REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitulmaal Muamalat (BMM) resmi membuka kantor perwakilan Sumatra Utara.
Peresmian tersebut dihadiri berbagai pihak antara lain Perwakilan Pemerintah Kota Medan Khoiruddin Rangkuti, SE., MM, Ketua MUI Sumatera Utara H. Maratua Simanjuntak, Perwakilan Kakanwil Kemenag Sumatera Utara Asrul, S.Ag., M.Pd, Perwakilan Kapolrestabes Medan Armansyah Siregar, Danramil 0102, Direktur eksekutif BMM Novi Wardi serta para tokoh masyarakat setempat.
“Suatu hal yang membanggakan bagi kita semua, dikarenakan ini adalah kantor BMM yang ke-6 tetapi manfaatnya sudah dirasakan banyak masyarakat diseluruh Indonesia. Kepada para pengelola zakat, ikhlaslah karena rezeki itu pasti ada, dan tidak akan pernah salah alamat. Selamat kepada BMM, mudah-mudahan awalnya pahit akhirnya manis, terimakasih telah bekerjasama dengan MUI Sumut. Semoga barokah,” ujar H. Maratua Simanjuntak.
Peresmian tersebut dibarengi dengan penyerahan Alqur’an Braille kepada Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) yang diterima secara langsung oleh Ketua ITMI Lukman. Selain itu, BMM langsung merilis program pemberdayaan pertanian dan perternakan untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam pengentasan kemiskinan dan pekerjaan layak serta pertumbuhan ekonomi.
Penyerahan secara simbolis bantuan sembako untuk 50 anak yatim dhuafa juga menjadi bagian dalam dalam rangkaian acara dan puncaknya ditandai dengan pemotongan pita oleh Perwakilan Kakanwil Kemenag Sumatra, Ketua MUI Sumatera Utara, dan Direktur Eksekutif BMM dengan disaksikan oleh seluruh tamu undangan.
Novi Wardi selaku Direktur Eksekutif BMM mengatakan, BMM Memiliki banyak program dalam berbagai aspek, seperti program pendidikan, kemanusiaan, kesehatan, ekonomi kreatif dan pemberdayaan masyarakat. "Semoga kolaborasi BMM dapat memberikan manfaat bagi banyak orang, dan BMM Perwakilan SUMUT memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Sumatera Utara,”jelas dia.
Perwakilan Pemkot Medan Khoiruddin Rangkuti menjelaskan, empati harus dikuatkan di tengah pandemi agar tidak ada rakyat yang kelaparan. Untuk itu, dia menjelaskan, segenap anak bangsa perlu menggerakan hati umat islam untuk selalu membayar zakat.
Dia menegaskan, potensi zakat di Indonesia sekitar 327 Triliun dari berbagai aspek, tetapi masih banyak orang yang memberikan zakat secara mandiri, sehingga penyalurannya kurang tepat sasaran. "Hal inilah yang menjadi tugas penting para pengelola zakat agar lebih peka terhadap kemajuan zaman, sehingga dengan cara itu banyak muzakki yang sadar agar menyalurkan zakatnya kepada lembaga-lembaga zakat terpercaya seperi BMM Perwakilan SUMUT. Selamat kepada BMM, semoga BMM lebih maju kedepannya,” pesan Khoiruddin yang meneruskan sambutan wali kota Medan.