Selain disiplin prokes, Kemenag juga meminta masyarakat maupun ormas keagamaan untuk mengedepankan sikap saling menghargai dan menghormati di tengah keberagamaan di Indonesia saat perayaan Natal. Ia menegaskan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai perbedaan itu, kerukunan dan kedamaian yang selama ini sudah tercipta dengan baik tetap akan terjaga.
"Mari kita menghormati umat Kristiani yang merayakan Natal, sebagaimana umat Kristiani menghormati yang tak merayakan Natal. Jika masyarakat saling menghormati, maka semua akan mendapatkan kehormatan tanpa ada yang merasa terhina," katanya.
Sikap saling menghargai perbedaan dan cinta kedamaian ini, menurut dia, merupakan refleksi dari substansi ajaran agama. "Untuk itu kami mengajak para tokoh agama untuk membimbing umat agar saling menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan karena itu menjadi perekat sosial menyambut Nataru ini," katanya.
Pemerintah meminta seluruh masyarakat Indonesia agar tak melakukan perjalanan ke luar negeri jika tak memiliki kepentingan yang sangat mendesak. Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya kasus baru dengan varian Omicron ke Tanah Air.
“Pemerintah meminta dengan sangat, mengimbau dengan sangat bagi Warga Negara Indonesia yang tidak memiliki kepentingan yang sangat mendesak untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri,” ujar Menlu saat konferensi pers usai rapat terbatas PPKM bersama Presiden Jokowi, Senin (13/12).