Ahad 12 Dec 2021 09:07 WIB

Masjid Abad 17 Rusak dan Diabaikan Pemerintah India

Masjid Jama di India sangat membutuhkan perbaikan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Abad 17 Rusak dan Diabaikan Pemerintah India. Pemandangan umum masjid Jama Majid yang hampir sepi pada kesempatan Idul Adha karena tetap ditutup untuk umum karena pembatasan Covid-19 di Kawasan Lama Delhi, India, 21 Juli 2021. Idul Adha adalah yang paling suci dari dua hari raya umat Islam yang dirayakan setiap tahun, itu menandai ziarah Muslim tahunan (haji) untuk mengunjungi Mekah, tempat paling suci dalam Islam. Muslim menyembelih hewan kurban dan membagi daging menjadi tiga bagian, satu untuk keluarga, satu untuk teman dan kerabat, dan satu untuk orang miskin dan membutuhkan.
Foto:

Ulama kepala yang dikenal sebagai Imam Shahi masjid, Syed Ahmed Bukhari, telah meminta intervensi Perdana Menteri India Narendra Modi, memohon perbaikan, terutama menara ikon masjid. Dalam sepucuk surat kepada perdana menteri, Bukhari mengatakan, karena batu-batu yang telah jatuh dari kerusakan sebelumnya, penyangga batu-batu lain di sekitarnya menjadi lemah dan memerlukan perbaikan segera untuk menghindari kecelakaan serius.

"Saya akan berterima kasih jika anda menginstruksikan Survei Arkeologi India (ASI) untuk memeriksa monumen dan memulai perbaikan yang diperlukan, dan khususnya untuk memeriksa dua menara untuk memastikan kondisinya," tulisnya.

ASI adalah badan pemerintah yang bertanggung jawab untuk penelitian arkeologi dan konservasi serta pelestarian monumen budaya.

Keterlambatan Memperburuk Kerusakan

All India Muslim Majlis-e-Mushawarat (AIMMM) – sebuah kelompok payung dari berbagai organisasi Muslim juga telah meminta perdana menteri mengarahkan pejabat untuk mengunjungi masjid karena itu tidak hanya bagian dari warisan nasional tetapi juga tempat yang diakui secara internasional. Masjid tersebut tempat ibadah yang sering dikunjungi pejabat dari negeri lain.

Presiden AIMMM Naveed Hamid mengatakan menara, kubah, dan bagian langit-langit runtuh, dan air hujan yang merembes melalui kubah menambah kerusakan struktur. Khawatir penundaan lebih lanjut akan memperburuk kerusakan, dia mengatakan gedung megah itu perlu segera direnovasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement