REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sebuah video yang menunjukkan Miss Universe Thailand Anchilee Scott-Kemmis memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem picu kontroversi. Video yang memperlihatkan Anchilee masuk dengan ditemani penjaga bersenjata itu memicu kemarahan warga Palestina.
Dilansir dari The New Arab, Selasa (30/11), Anchilee dalam sebuah video mengunjungi kompleks Al Aqsa pada Ahad (28/11) sore. Kunjungan itu dilakukan sebelum kontes global berlangsung di kota Eilat di tengah seruan global untuk memboikotnya.
Model dalam video tersebut tampak mengenakan atasan berwarna ungu dan celana panjang yang serasi. Pakaiannya dirancang oleh merek mewah Thailand Pattarat Bangkok. Scott-Kemmis digambarkan di halaman Instagram-nya mengenakan pakaian yang sama, dengan tagar ke Yerusalem.
Masjid Al Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam dan simbol nasional utama bagi Palestina. Pemukim Israel, yang didukung oleh tentara, berulang kali menyerbu situs tersebut dan mengganggu jamaah.
"Tidak ada keindahan dalam mendukung pembunuh anak-anak, tidak ada kecantikan tanpa rasa kasih," kata seorang aktivis Palestina tentang kunjungan itu.
"Kau memalukan, #FreePalestine", kata aktivis lainnya.
Israel akan menjadi tuan rumah kompetisi Miss Universe edisi ke-70 pada 12 Desember di Eilat. Penyelenggara Israel mengatakan mereka ingin acara tersebut untuk mempromosikan negara mereka sebagai tujuan wisata. Eilat sudah menjadi kota resor populer yang terletak di Teluk Aqaba di Laut Merah, berbatasan dengan Mesir dan Yordania.
Aktivis meluncurkan kampanye Twitter di bawah tagar #BoycottMissUniverse, #MissUniverse2021 dan #theresnobeautyinapartheid. Kandidat dari Indonesia dan Malaysia mengundurkan diri menyusul seruan untuk memboikot.
Keputusan mengadakan kontes di Israel telah memicu kecaman, dengan beberapa menyerukan boikot kontes atas perlakuan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Gaza yang terkepung. Salah satu suara paling menonjol yang menyerukan boikot adalah suara Inkosi Zwelivelile Mandla Mandela, cucu mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela.
"Israel adalah negara apartheid dan kami akan terus memobilisasi semua orang yang mencintai kebebasan di dunia untuk memboikot, melepaskan dan menjatuhkan sanksi terhadap rezim apartheid yang brutal," kata Mandela dalam sebuah pernyataan kepada Mvezo Komkhulu.
"Kita harus tetap mengisolasi Apartheid Israel dengan cara yang sama seperti kita mengisolasi Apartheid Afrika Selatan," tambahnya.
Mandela juga memuji pemenang Miss Malaysia dan Miss Indonesia yang sama-sama mengumumkan niatnya untuk memboikot acara tersebut.
Baca juga : Seni Islam Langka Dipamerkan di Masjid Sheikh Zayed
Ikuti Whatsapp Channel Republika