Sementara itu, puluhan warga kota Hebron yang memegang bendera Palestina menggelar aksi demonstrasi di luar Masjid Ibrahimi untuk memprotes kunjungan Herzog. Saksi mata setempat mengatakan, pasukan Israel menyerang para pengunjuk rasa. Tentara Israel menembakkan gas air mata, dan memukuli beberapa dari demonstran dengan tongkat.
Sebelumnya pada Sabtu (27/11) lalu, para pejabat Palestina menggambarkan kunjungan Herzog sebagai provokasi dan pelanggaran mencolok terhadap kesucian situs Islam tersebut. Mereka mengatakan pasukan Israel akan menanggung penuh atas segala akibat dari tindakannya.
Hebron adalah rumah bagi lebih dari 200 ribu warga Palestina. Sekitar 1.000 pemukim Israel, yang sering melakukan serangan terhadap warga Palestina, juga tinggal di sana di bawah perlindungan militer yang ketat.
Sejak 1967, otoritas pendudukan Israel telah membagi Masjid Ibrahimi antara Muslim dan Yahudi. Pada 1994, seorang pemukim ekstremis Israel membunuh 29 jamaah Palestina di sana.
Tindakan kejam Israel berulang pada awal 2019, ketika Israel mengusir satu-satunya pengamat internasional yang melindungi warga Palestina di Hebron dari sekitar 1.000 pemukim yang tinggal di sana. Pemukim Israel telah ditempatkan di sana sejak pembantaian Masjid Ibrahimi pada 1994.