Rabu 24 Apr 2024 23:08 WIB

Yahudi Ekstremis tak Hanya Nodai Masjid Al Aqsa, Tetapi Juga Serbu Masjid Ibrahimi

Serangan terhadap Masjid Al Aqsa dan Masjid Ibrahim kerap dilakukan

Rep: Mabruroh / Red: Nashih Nashrullah
Otoritas Israel menutup Masjid Ibrahimi yang menjadi titik konflik di kota Hebron, Tepi Barat.
Foto: Anadolu Agency
Otoritas Israel menutup Masjid Ibrahimi yang menjadi titik konflik di kota Hebron, Tepi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON — Ratusan penjajah Israel menyerbu Masjid Ibrahimi dan Kota Tua Hebron hari ini, ditengah tindakan militer ketat yang diberlakukan oleh pasukan pendudukan Israel pada penduduk Palestina setempat.

Dilansir dari WAFA, pada Rabu (24/4/2024), koresponden WAFA melaporkan bahwa ratusan penjajah, dilindungi oleh tentara pendudukan, menyerbu Masjid Ibrahimi dan Kota Tua Hebron, di mana mereka mengorganisir beberapa pawai provokatif di bawah perlindungan berat oleh pasukan pendudukan Israel.

Baca Juga

Secara bersamaan, pasukan pendudukan meningkatkan tindakan represif mereka terhadap penduduk Palestina setempat, memaksa pemilik toko untuk menutup toko mereka, dan menutup semua pos pemeriksaan militer yang mengarah ke masjid untuk mengamankan serangan penjajah ke dalam masjid dan halamannya.

Otoritas pendudukan sebelumnya telah mengumumkan penutupan Masjid Ibrahimi selama dua hari untuk jamaah Muslim mulai hari ini, sedangkan untuk pemukim Israel tetap dibuka.

Pengumuman tersebut dibuat dengan dalih perayaan Paskah bagi kelompok Yahudi.

Dipuja oleh umat Islam dan Yahudi, kompleks Masjid Ibrahimi di Hebron diyakini sebagai tempat pemakaman Nabi Ibrahim, Ishak, dan Yakub.

Setelah pembantaian 29 jamaah Palestina di dalam masjid pada 1994 oleh pemukim ekstremis Yahudi, Baruch Goldstein, pihak berwenang Israel membagi kompleks masjid antara jamaah Muslim dan Yahudi.

Komite Warisan Dunia UNESCO memutuskan pada Juli 2017, untuk memasukkan Masjid Ibrahimi dan kota tua Hebron ke dalam Daftar Warisan Dunia.

Hebron merupakan rumah bagi sekitar 160 ribu Muslim Palestina dan sekitar 500 pemukim Yahudi. Pemukim Yahudi banyak yang tinggal di serangkaian daerah kantong khusus Yahudi, yang dijaga ketat oleh pasukan Israel.

Sementara itu, sebelum kejadian tersebut puluhan penjajah Israel hari ini, Senin (22/4/2024), masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem yang diduduki. Mereka menyerbu Masjid Al Aqsa di bawah perlindungan kepolisian Israel.

Dilansir dari WAFA pada Senin (22/4/2024), sekitar 172 penjajah menyerbu masjid suci dari Gerbang Mughariba dan melakukan tur provokatif di halamannya. Mereka juga melakukan ritual Talmud di sana.

Sementara itu, tentara bersenjata berat meningkatkan penempatan militer mereka dan memperketat pembatasan mereka di gerbang menuju ke Kota Tua dan Masjid Al Aqsa.

Kelompok-kelompok yang disebut Kuil meminta pengikut mereka untuk melakukan serangan besar-besaran ke Masjid Al Aqsa pada tengah malam sebelum Paskah Yahudi, pada tanggal dua puluh tiga bulan ini, untuk mempersembahkan “pengorbanan”.

Menurut sumber-sumber lokal, pasukan Israel telah membunuh 59 orang Palestina dari kota Yerusalem yang diduduki dan melukai hampir 172 lainnya setelah 7 Oktober. Sementara itu, sekitar 1.325 orang Palestina ditangkap, 155 di antaranya dijatuhi hukuman penjara yang sebenarnya.

Selama periode yang sama, otoritas pendudukan mengeluarkan 85 keputusan tahanan rumah, 68 keputusan deportasi dari kota Yerusalem, dan keputusan larangan perjalanan lainnya. Pasukan pendudukan juga menghancurkan 133 rumah, sementara 18.301 penjajah menyerbu Masjid Al Aqsa yang diberkati.

 Sumber: wafa

photo
Rahasia Masjid Al Aqsa - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement