REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI—Seorang imam di kota Mahdia, Tunisia ditikam oleh orang tak dikenal. Penikaman itu terjadi sesaat setelah korban selesai mengumandangkan adzan magrib di masjid tempatnya bertugas. Tersangka yang diketahui merupakan seorang pria asal Tunisia itu mendatangi masjid sebelum pelaksanaan sholat magrib dan menikam sang imam dari belakang. Dia mengaku alasannya melakukan tindakan kriminal tersebut karena merasa terganggu dengan kumandang adzan dari sang imam.
Untungnya, saat itu imam segera dibawa ke rumah sakit, dengan pisau yang masih tertancap di punggungnya. Dia menjalani berhasil menjalani operasi dengan sukses dan dikatakan dalam kondisi stabil. Sementara penyerang ditangkap oleh jamaah dan diserahkan ke polisi. Menurut Ibrahim Al Shaibi, Menteri Agama, pelaku memiliki keadaan psikologis yang tidak seimbang. Dia juga membantah desas-desus tentang adanya perselisihan real estat antara imam dan tersangka.
Sementara itu di Afganistan, seorang pria bersenjata tak dikenal menembak mati seorang ulama imam masjid di Distrik Behsoud di Provinsi Nangarhar timur, Afghanistan pada Senin (25/10), menurut pejabat setempat. Pejabat yang meminta identitasnya dirahasiakan itu mengatakan bahwa pelaku menembaki imam masjid Mufti Sayedullah di daerah Muqam Khan pada Senin pagi, menewaskannya di lokasi kejadian.
Secara terpisah, ledakan bom pinggiran jalan menghantam sebuah kendaraan di daerah Qasim Abad di distrik polisi 8 di Kota Jalalabad pada jam sibuk pagi hari. Akibatnya, dua orang cedera, kata saksi mata.Wilayah Nangarhar, yang mencakup ibu kota provinsi kota Jalalabad, menjadi ajang sejumlah ledakan yang diklaim oleh garis keras Daesh atau yang dikenal kelompok ISIS.
Sementara itu, pada Sabtu (23/10) lalu pengeboman menargetkan Taliban membuat warga sipil kehilangan nyawa di Afghanistan timur, Sabtu (23/10) waktu setempat. Ledakan tersebut menewaskan dua warga sipil termasuk anak-anak serta melukai empat warga lainnya. "Dua bom diledakan ketika kendaraan Taliban lewat, menewaskan satu anak," ujar Kepala polisi distrik Ismatullah Mubariz seperti dikutip laman Channel News Asia, Ahad (24/10).
Sumber:
https://gulfnews.com/world/mena/tunisia-man-stabs-imam-because-he-was-annoyed-by-adhan-1.83857600