REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tak sedikit umat Islam yang begadang di malam hari sampai waktu sholat Subuh, dan beberapa menit sebelum mereka tertidur mereka mungkin mendengar adzan. Namun saat itu mereka tidak mendirikan sholat.
Dilansir di Masrawy, Kamis (4/11), Syekh Mabruk Athia menjelaskan apabila waktu fajar telah berlalu beberapa menit maka hendaknya seorang Muslim segera bergegas mengambil wudhu dan menjauh dari tempat tidur. Jangan sampai, kata dia, rasa kantuk dan malas menguasai diri dan lalai dalam mendirikan sholat.
Syekh Athia menekankan bahwa dua rakaat pada sholat Subuh hanya memakan waktu dua menit. Untuk itu dia mengajak kepada setiap umat Muslim untuk dapat menunaikan ibadah tersebut setiap harinya.
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah, “Waju’iltuliy al-ardhu masjidan wa thahuran fa-ayyuma rajulin min ummatiy adrakathu as-shalaatu fal yushalli.”
وجعلت لي الأرض مسجدا وطهورا فأيما رجل من أمتي أدركته الصلاة فليصل
Yang artinya, “Dijadikan bumi untukku sebagai tempat sujud dan suci, maka di mana saja berada salah seorang dari umatku (ketika datang) waktu sholat maka hendaklah dia sholat.”
Dia mengajak kepada umat Islam untuk melawan godaan iblis dalam diri serta sholat lah di manapun berada. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Alquran surat Adz Dzariyat ayat 17-18, Allah berfirman:
كَانُوا قَلِيلًا مِّنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ، وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“Kaanu qalilan minallai maa yahja’un. Wa bil ashaari hum yastaghfirun.” Yang artinya, “Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.”
Syekh Athia menasihati orang yang telah lalai menunaikan ibadah sholat Shubuh karena begadang. Dia menyerukan bagi pelakunya untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Dia juga menasehati agar yang bersangkutan bersujud kepada Allah dan memulai harinya dengan mengerjakan sholat.
Seiring berjalannya hari, maka apabila dia berada dalam keistiqamahannya beribadah, dia akan menerima rezeki, rahmat, dan ampunan dari Yang Mahakuasa.
Syekh Athia menekankan, sholat adalah rukun agama. Umat Islam dilarang untuk menyia-nyiakan waktu dan meninggalkan sholat. Seberapa banyak pun waktu manusia dihabiskan di malam hari, dia tidak boleh menjadikan itu alasan untuk meninggalkan dua rakaat sholat Subuh.
Sumber: masrawy