REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Tentara pendudukan Israel menutup Masjid Ibrahimi di kota Hebron Tepi Barat untuk jamaah Muslim. Hal ini disampaikan oleh Direktur Masjid Ibrahimi Sheikh Hefzy Abu Sinina.
Dilansir dari laman Wafa, Ahad (31/10), Sheikh Hefzy mengatakan tentara pendudukan Israel menutup masjid mulai pukul 15.00 pada Jumat (29/10) hingga pukul 22.00 pada Sabtu. Tentara hanya mengizinkan pemukim untuk mengunjungi situs tersebut untuk menandai liburan Chayei Sarah.
Selama hari libur Yahudi, tentara pendudukan Israel menutup masjid bagi umat Islam hingga 10 hari dalam setahun. Sebelumnya terjadi pembantaian 1994 terhadap 29 jamaah Palestina di dalam masjid oleh seorang pemukim ekstremis Yahudi, Baruch Goldstein. Kemudian otoritas pendudukan Israel membagi kompleks masjid antara Muslim dan pemukim Yahudi.
Adapun Hebron merupakan rumah bagi sekitar 160 ribu Muslim Palestina dan sekitar 500 pemukim Yahudi. Sementara pada September lalu, tentara pendudukan Israel juga mengumumkan penutupan Masjid Ibrahimi di Hebron bagi jamaah Muslim sampai Jumat untuk memungkinkan pemukim Yahudi merayakan Sukkot. Saat itu Sheikh Abu Sneina mengatakan tentara pendudukan Israel memberitahukan administrasi Masjid Ibrahimi tentang niatnya untuk menutup masjid.