Setelah terputus dari lingkungan Muslimnya, hostel dan tempat hiburan mulai dibangun sekitar masjid, masjid. Masjid kembali beroperasi sebagai tempat ibadah pada akhir tahun 1970-an yang dibuka oleh komunitas Muslim Jaffa.
Imam Masjid Hasan Bek Sheikh Ahmad Abu Ajwa mengatakan Israel sedang berusaha untuk menghancurkan identitas Arab-Islam dari tanah Palestina yang bersejarah. “Tidak ada yang tersisa dari lingkungan Manshiyya kecuali masjid ini,” kata Abu Ajwa, dilansir Anadolu Agency, Kamis (21/10).
Semua ini terjadi setelah Peristiwa Nakba, yang mengacu pada pembentukan negara Israel tahun 1948, saat ratusan ribu orang Palestina mengungsi dan meninggalkan rumah mereka.
Abu Ajwa mencatat masjid memiliki area sholat untuk sekitar 3.000 orang. “Masjid Hasan Bek secara harfiah adalah mahakarya Ottoman. Siapa pun yang melihat struktur masjid, mulai dari pintu masuk hingga mimbar dan mihrabnya akan melihat bahwa itu adalah karya Ottoman,” ujar dia.
Baca juga : Turki Ungkap Jaringan Mossad Arab
Asosiasi Mirasimiz Turki yang bekerja pada pelestarian warisan Ottoman di Yerusalem dan wilayah sekitarnya, dalam kemitraan dengan Yayasan Al-Aqsa, memulihkan fasad timur dan timur laut masjid dan merekonstruksi dinding tenggara masjid sesuai dengan arsitektur Ottoman pada tahun 2009. n Meiliza Laveda