REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemberdayaan Ekonomi menjadi salah satu sektor yang ada dalam pemberdayaan masyarakat di Pamoyanan. Sektor ini terdampak besar dan tidak sedikit usia kerja yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja, hingga banyak usaha kecil masyarakat yang gulung tikar akibat pandemi Covid-19.
Akibat pendemi ini, maka banyak pula yang sama sekali tidak mempunyai penghasilan. Meski begitu, ada peluang pertanian seperti di Desa Pamoyanan di mana masih banyak lahan tidur atau belum tergarap secara optimal.
Fasilitator Desa BSI yang sekaligus merupakan Relawan Rumah Zakat, Elan Jaelani mengajak masyarakat untuk mengelola lahan tidur tersebut, dari sini lahirlah Markaz Domba yang disupport oleh BSI dan Rumah Zakat. Ini salah satu upaya dalam mengajak masyarakat agar roda perekonomian tetap jalan, yaitu dengan ternak Domba.
Fasilitator Desa Berdaya Desa BSI Pamoyanan memanfaatkan potensi yang ada di desa berdaya, peternak di Kota Bogor bangkit dan membangun markaz Domba di ujung Kelurahan Pamoyanan, Kota Bogor.
Markaz Domba ini merupakan bagian dari BUMMas yang diinisiasi oleh Rumah Zakat dan disupport oleh Laznas BSM-BSI, Desa Berdaya mengembangkan sistem peternakan yang terintegrasi.
Elan Jaelani mengatakan, Markaz Domba disupport oleh Rumah Zakat. Setelah berjalan, Markaz Domba juga mendapat bantuan dari Bank Syariah Indonesia-Laznas BSM, di area perbukitan ini mereka yang tergabung dalam Kelompok Tani ikut mengelola Markaz Domba ini juga menanam rumput odot.
"Ini merupakan salah satu upaya meningkatkan ekonomi dengan peternakan, ini mudah mudahan bisa menjawab kebutuhan pangan, khusunya daging," kata Elan.
"Memang kebutuhan kita dalam beternak, harus didukung oleh ketahanan pakan disini kita ada rumput odot dan kita ada pengolahan sampah atau limbah peternakan termasuk kotorannya jadi kita terintegrasi mulai ternaknya ketersedian pakan dan pengolahan kotorannya menjadi pupuk," tambah Elan Jaelani, Sabtu (16/10).
"Kita ada jual daging dombanya per kilogram, kita juga ada program aqiqah, dan kita siap juga hewan kurban untuk para pekurban pada Idul Adha tahun ini," ujar Rudiyanto, salah satu Penerima Manfaat.