REPUBLIKA.CO.ID, BATOLA -- Bersinergi bersama dengan melakukan upaya preventif, mitigasi, dan penanganan bencana adalah kunci mengurangi risiko bencana. Kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait merupakan bagian yang tak bisa dipisahkan dalam mendukung upaya itu.
Seperti diperankan Rumah Zakat, Politeknik Hasnur Banjarmasin dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan.
Bertempat di Politeknik Hasnur Jl Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, ketiga pihak melakukan kolaborasi dengan memberikan pendidikan dan simulasi mitigasi bencana berlansung harmoni, Sabtu (19/4/2025).
Perwakilan mahasiswa Politeknik Hasnur Banjarmasin terdiri atas masing masing jurusan terlihat sangat antusias mengikuti edukasi dan simulasi bencana yang diperankan tim profesional BPBD Kalsel.
Jenis pelatihan yang diberikan antara lain evakuasi mandiri, pemadaman karhutla, dan pengenalan alat pemadam kebakaran
Dipimpin Bambang Dedi Mulyadi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan didampingi Kasubid Kesiapsiagaan Ariansyah dan tim, kegiatan ini dinilai memberikan manfaat besar bagi peningkatan pengetahuan mitigasi dan praktek pengurangan risiko bencana.
"Bersinergi bersama adalah kunci utama untuk mengurangi risiko bencana,’’ ujar Bambang di sela kegiatan edukasi dan pelatihan.
Bambang mengatakan, sesuai arahan Gubernur Kalsel H Muhidin, penting bagi BPBD untuk bersinergi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana melalui edukasi dan pelatihan.
Upaya ini dapat ditempuh dengan cara memberikan pelatihan, sosialisasi, simulasi, dan kegiatan interaktif untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi bencana.
"Seperti kegiatan hari ini, atas inisiasi Rumah Zakat Kalimantam Selatan bekerja sama dengan Politeknik Hasnur, merupakan salah satu contoh kolaborasi yang bermanfaat bagi generasi muda," terang Bambang yang juga peraih Anugerah Terbaik III ASN Award 2024.
Ariansyah Kasubid Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kalsel mengusulkan pentingnya perguruaan tinggi menambahkan mata kuliah mitigasi bencana pada kurikulum di masing masing kampus.
Menurutnya, mata kuliah mitigasi bencana samgat penting memgingat Indonesia, lebih khusus lagi Kalsel termasuk daerah berisiko tinggi dari ancaman bencana.
Ali Harun Wakil Direktur 1 Bidang Akademik Politeknik Hasnur menyambut positif inisiasi Rumah Zakat Kalsel menggelar pelatihan mitigasi bencana. Menurut dia, melalui pelatihan dan simulasi, mahasiswa dilatih melakukan pencegahan dan mitigasi bencana.
Sementara itu Naziah, Ziswaf Consultant Rumah Zakat Kalsel mengucapkan terima kasih kepada BPBD Kalsel dan Politeknik Hasnur yang turut membantu misi Rumah Zakat berkolaborasi membantu masyarakat dan pemerintah.
Salah satunya adalah dukungan Rumah Zakat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terutama generasi muda terhadap peningnya edukasi mitigasi bencana.