REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Umat Islam Malaysia memperingati Maulid Nabi Muhammad sesuai prosedur operasi standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sebagian besar masyarakat merayakan maulid dengan menyelenggarakan acara virtual.
Para pemimpin mengingatkan umat Islam supaya meniru keutamaan Nabi Muhammad seraya menghentikan penyebaran pandemi Covid-19. Di Kedah, Sultan Kedah Al-Aminul Karim Sultan Sallehuddin Sultan Badlishah mengimbau masyarakat tetap mematuhi Rencana Pemulihan Nasional (PPN) termasuk Program Imunisasi Nasional Covid-19.
“Ini merupakan strategi Kedah sebagai transisi ke fase berikutnya di bawah PPN untuk memastikan rakyat terus hidup rukun dan sejahtera,” kata Sultan Sallehuddin.
Dia juga mengajak masyarakat saling memperkuat persatuan dan tanamkan nilai-nilai yang sejalan dengan kebajikan seperti ditunjukkan oleh Nabi Muhammad. Dilansir Bernama, Rabu (20/10), Kepala Sekolah Maahad Dini Sultan Abdul Halim, Alor Setar Mohamad Zaki Husin dinobatkan sebagai Maulidur Rasul Kepribadian. Sementara itu, tujuh penerima dari berbagai latar belakang menerima Penghargaan Istimewa.
Di negara bagian Pahang, Bupati Tengku Hassanal Ibrahim Alam Syah Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Syah menghadiri perayaan Maulid Nabi secara tertutup di sebuah hotel di Kuantan. Upacara tersebut juga disiarkan langsung di media sosial resmi pemerintah negara bagian.
Sementara di Penang, Wakil Ketua Menteri I Datuk Ahmad Zakiyuddin Abd Rahman meminta umat Islam untuk meniru kepribadian dan mengikuti standar moral tinggi yang digambarkan oleh Nabi Muhammad. Zakiyuddin yang juga ketua Dewan Agama Islam negara bagian mengatakan umat Islam adalah kelompok terbesar di negara bagian dan harus berkontribusi untuk meningkatkan kerukunan dan kesejahteraan negara.
“Posisikan diri Anda sebagai manusia terbaik agar bisa menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekitar Anda,” kata Zakiyuddin.
Terakhir di Sabah, Yang Dipertuan Negeri Tun Juhar Mahiruddin dan Ketua Menteri Datuk Hajiji Noor menghadiri perayaan Maulid Nabi tingkat negara bagian yang diadakan di Sabah International Convention Center dengan jumlah tamu terbatas.
Dalam sambutannya, Juhar mengingatkan umat Islam di Sabah untuk tidak mengabaikan kewajiban bertransformasi menjadi manusia yang lebih baik selain menjaga persatuan dalam menghadapi keragaman agama dan suku. “Saya yakin masyarakat Sabah adalah teladan terbaik dalam menjaga semangat persatuan yang melintasi ideologi politik, budaya dan kepercayaan,” tambahnya.
https://www.bernama.com/en/general/news.php?id=2014827