"Bagi saya ini adalah hari yang luar biasa. Saya gembira," kata Marwan Muafak, 45 tahun, salah satu jamaah yang mengikuti acara di Masjid Al Nuri.
“Perayaan ini melambangkan kembalinya lantunan muadzin dan doa di tempat ini,” tambahnya, mengatakan bahwa kini penduduk Mosul akan kembali mendapatkan kehidupan lama mereka kembali, sebelum masjid dihancurkan.
Beberapa ratus orang berkumpul di lokasi untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad. Halaman masjid telah dihias dengan lampu warna-warni, dilengkapi panggung dan para pria penampil yang siap menghibur pada jamaah dengan lantunan sholawat diiringi genderang tradisional.
"Ini adalah perayaan pertama yang diselenggarakan di masjid Al-Nuri pada kesempatan maulid Nabi," kata Abu Bakr Kenaan, kepala properti keagamaan Sunni di provinsi Nineveh.
"Kegembiraan kami sangat besar. Perasaan kami tak terlukiskan melihat semua orang ini di sini."