REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi pernah terjadi di zaman Rasulullah. Saat Nabi Muhammad shalallahu alahi wassalam naik ke atas Gunung Uhud, bumi berguncang.
Saat itu Rasulullah SAW tengah menaikinya bersama para sahabat, Abu Bakar RA, Umar bin Khattab RA, dan Utsman bin Affan RA. Rasulullah pun mengeluarkan sabda tentang tiga sahabat yang disayanginya tersebut.
"Nabi SAW naik ke Uhud bersamanya Abu Bakar, Umar dan Utsman. Tiba-tiba gunung berguncang. "Tenanglah Uhud!--lalu Nabi SAW menghentakkan kakinya--Tidaklah di atasmu melainkan seorang Nabi dan Al Siddiq dan dua orang syahid." (HR Bukhari).
Dikutip dari buku Ad-Daa wad Dawaa karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Ibnu Abid Dun-ya menyebutkan sebuah hadits mursal, diriwayatkan secara bersambung oleh al-Hakim dari jalur Baqiyyah, dari Yazid al-Juhani, dari Anas. Saat gempa bumi terjadi di zaman Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, Beliau pun meletakkan tangannya di atas bumi.
Rasulullah lalu bersabda: "Tenanglah, karena waktumu belum tiba".
Kemudian, Nabi berpaling kepada para sahabatnya dan bersabda: "Sesungguhnya Rabb kalian benar-benar sedang menegur kalian, maka perhatikanlah teguran-Nya".
Gempa bumi juga pernah terjadi di era kepemimpinan Khulafaur Rasyidin. Saat Kota Madinah diguncang gempa bumi, Umar menegur rakyatnya.
Kepada penduduk Madinah, Umar berkata, "Wahai Manusia, apa ini? Alangkah cepatnya apa yang kalian kerjakan (dari maksiat kepada Allah)? Andai kata gempa ini kembali terjadi, aku tak akan bersama kalian lagi!”