Ahad 17 Oct 2021 07:31 WIB

Berkah tak Ternilai yang Kadang Luput Disyukuri Manusia

Nikmat Allah tidak boleh disepelekan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Berkah tak Ternilai yang Kadang Luput Disyukuri Manusia
Foto:

"Biar habis setengah kekayaanku, aku mau membelinya," ujar Khalifah Harun Al-Rasyid.

"Minumlah tuanku air yang seteguk itu yang kadangkala harganya lebih mahal daripada setengah kekayaan tuanku!" lanjut Ibnu Samak.

Setelah Khalifah minum, Ibnu Samak pun melanjutkan fatwanya. "Jika air yang tuan minum tadi tidak mau keluar dari diri tuan (tidak bisa buang air kecil), meski sudah bersusah payah berusaha tidak juga mau keluar, berapakah kiranya tuan mau membayar agar air itu dapat keluar?" tanya Ibnu Samak lagi.

Harun Al-Rasyid menjawab, "Kalau air itu tidak mau keluar lagi (tidak bisa buang air kecil), apalah gunanya kemegahan dan kekayaan ini. Biarlah habis seluruh kekayaanku ini untuk mengobati diriku sehingga air itu bisa keluar."

Ibnu Simak melanjutkan pengajarannya, "Maka tidakkah tuan insyaf, betapa kecil dan lemahnya kita ini. Tibalah saatnya kita tunduk dan patuh serta bersyukur kepada-Nya dan menyadari akan kelemahan diri kita." Mendengar fatwa itu Khalifah menangis tersedu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement