Rabu 13 Oct 2021 17:19 WIB

Kemenag Terbentur Anggaran Bantu Pesantren di Perbatasan

Kemenag hanya bisa menyalurkan bantuan kepada 33 pesantren di perbatasan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Kemenag Terbentur Anggaran Bantu Pesantren di Perbatasan. Ilustrasi Pondok Pesantren
Foto:

Kasubdit Pendidikan Pesantren Kementerian Agama Basnang Said juga mengakui pada tahun ini Kemenag tidak memiliki anggaran yang cukup untuk memberikan bantuan kepada 520 pesantren di perbatasan.  

“Jumlah pesantren di perbatasan itu kurang lebih 520 pesantren, tapi kemampuan keuangan Kemenag lewat Ditjen Pendidikan Islam itu baru bisa menyasar 33 pesantren. Tapi ke depannya kita berharap tentu koutanya bisa bertambah lagi,” ujar Basnang.

Sebanyak 33 pesantren yang lolos seleksi tersebut akan menerima bantuan dana sebesar Rp 75 juta. Diperkirakan dana tersebut paling lambat akan cair pada November mendatang. Sedangkan pesantren yang belum mendapatkan bantuan tersebut, menurut Basnang, masih bisa mendapat program bantuan lainnya.

“Bila kemudian tidak mendapatkan bantuan ini, masih ada bantuan-bantuan lainnya yang bisa mereka dapatkan. Misalnya, BOP atau kemudian ada anggaran rehab asrama,” ujarnya.

Meskipun bantuan tersebut hanya diberikan kepada 33 pesantren, pemerintah tentu akan tetap memberikan perhatian penuh kepada pembangunan pesantren di wilayah perbatasan. Hanya saja, dalam melakukan perencanaan program, pemerintah selalu memiliki prioritas.  

“Karena, pesantren inilah sebenarnya yang menjadi corong Indonesia untuk menyampaikan kepada publik bahwa kita harus komitmen NKRI, komitmen kebangsaan, dan tetap menjunjung tinggi semangat nasionalisme itu,” ucapnya.

Untuk tahun depan, Kemenag akan mengusulkan agar anggaran bantuan untuk pesantren di perbatasan ditingkatkan lagi menjadi 100 pesantren. “Di pagu indikatif kita tahun 2022 itu kita mengusulkan 100 pesantren sesuai dengan kemampuan anggaran kita,” kata Basnang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement