Agenda ke Depan
Meskipun pasukan operasi jaga damai yang dikirimkan ke berbagai negara dikenal dengan pendekatan militeristik, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam tulisannya di The Jakarta Post menekankan pentingnya kemampuan komunikasi serta trust building oleh personil jaga damai sebagai modal dalam melakukan community engagement. Ini menjadi salah satu agenda yang ditekankan oleh Indonesia khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas pasukan jaga damai.
Retno juga menekankan bagaimana keterlibatan perempuan sebagai agen perdamaian dan misi jaga damai harus ditingkatkan. Dirinya menggarisbawahi bagaimana skema pelatihan khusus mampu membantu personil jaga damai perempuan memaksimalkan potensinya. Selain itu, persiapan yang matang untuk pra-penerjunan pasukan harus dipertimbangkan. Pengetahuan akan kondisi serta konteks kebutuhan lokal penting diketahui oleh pasukan jaga damai.
Terakhir, untuk benar-benar berkomitmen terhadap peningkatan kapasitas dan pelatihan, dibutuhkan skema partnership. Seperti skema joint training antara negara-negara juga Triangular Partnership Project yang menurut Retno akan dilakukan pada 2020-2021.
Sumber: Majalah SM Edisi 12 Tahun 2019