Kamis 07 Oct 2021 16:32 WIB

Indonesia dan Agenda Perdamaian Global

Indonesia satu dari delapan negara penyumbang pasukan jaga damai terbanyak di dunia.

Indonesia dan Agenda Perdamaian Global. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersilaturahim ke Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Yogyakarta. Kedatangan Menlu diterima langsung Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Foto:

Agenda ke Depan

Meskipun pasukan operasi jaga damai yang dikirimkan ke berbagai negara dikenal dengan pendekatan militeristik, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi  dalam tulisannya di The Jakarta Post menekankan pentingnya kemampuan komunikasi serta trust building oleh personil jaga damai sebagai modal dalam melakukan community engagement. Ini menjadi salah satu agenda yang ditekankan oleh Indonesia khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas pasukan jaga damai.

Retno juga menekankan bagaimana keterlibatan perempuan sebagai agen perdamaian dan misi jaga damai harus ditingkatkan. Dirinya menggarisbawahi bagaimana skema pelatihan khusus mampu membantu personil jaga damai perempuan memaksimalkan potensinya. Selain itu, persiapan yang matang untuk pra-penerjunan pasukan harus dipertimbangkan. Pengetahuan akan kondisi serta konteks kebutuhan lokal penting diketahui oleh pasukan jaga damai.

Terakhir, untuk benar-benar berkomitmen terhadap peningkatan kapasitas dan pelatihan, dibutuhkan skema partnership. Seperti skema joint training antara negara-negara juga Triangular Partnership Project yang menurut Retno akan dilakukan pada 2020-2021.

Sumber: Majalah SM Edisi 12 Tahun 2019

Link artikel asli

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement