Jumat 01 Oct 2021 23:46 WIB

Merger, YHT dan YBSMU Diharapkan Makin Bermanfaat

Hasil penggabungan dua yayasan ini diharapkan bisa semakin memperkuat visi.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Vaksinasi Covid-19 di Masjid Sunda Kelapa jadi salah satu kegiatan bersama Laznas BSMU dan Yayasan Hasanah Titik.
Foto: MASK
Vaksinasi Covid-19 di Masjid Sunda Kelapa jadi salah satu kegiatan bersama Laznas BSMU dan Yayasan Hasanah Titik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Hasanah Titik (YHT) resmi melakukan penandatangan akad penggabungan kepada Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (YBSMU), Jumat (1/10). Acara ini juga bertepatan dengan hari bersejarah bangsa Indonesia, yaitu Hari Kesaktian Pancasila.

Hasil penggabungan dua yayasan ini diharapkan bisa semakin memperkuat visi sebagai salah satu penghimpun dan penyalur zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf) yang terpercaya, terdepan dan modern. Seremonial penandatangan akad penggabungan kedua yayasan ini dilakukan secara hibrid di Kantor YBSMU, Pancoran, Jakarta Selatan.

Baca Juga

Mewakili Dewan Pembina Yayasan, Tribuana Tunggadewi berharap penggabungan dua yayasan ini bisa menjadikan penyaluran ziswaf lebih efisien dan bisa memberikan manfaat dan kebaikan bagi seluruh umat. Ia mengucapkan terima kasih kepada YHT dan YBSMU sehingga proses penggabungan ini bisa berjalan dengan baik.

"Dengan penggabungan ini sinergi dan kerja sama antara Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan YBSMU diharapkan bisa terjalin lebih erat untuk kesejahteraan masyarakat," kata Dewi.

Dengan jaringan dan program terbaik yang dimiliki dua yayasan harapannya bisa menjadi tenaga untuk lebih mengoptimalkan potensi dan penghimpunan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Sebagai gambaran untuk tahun 2021 ini, per Juni 2021, total aset yang dimiliki oleh YBSMU sebesar Rp 64,6 miliar, sedangkan di periode yang sama aset YHT sebesar Rp 17 miliar. 

Dengan penggabungan ini tidak saja menambah total aset dan jaringan, tetapi diharapkan juga bisa mengoptimalkan program-program unggulan dari kedua yayasan. Direktur Eksekutif YBSMU, Sukoriyanto Saputro menambahkan, setelah penggabungan ini akan ada beberapa penguatan dari tiga klaster program YBSMU yang diantaranya adalah Didik Umat, Mitra Umat dan Simpati Umat. 

Di bidang pendidikan, YBSMU mempunyai pilar Didik Umat dengan program unggulan yaitu Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP), dan Sahabat Pelajar Indonesia (SPI). YBSMU juga mempunyai pilar Mitra Umat yang memiliki program unggulan diantaranya Desa Berdaya Sejahtera Indonesia (Desa BSI) dan berbagi program lainnya, seperti Warteg Mobile. Sedangkan untuk pilar Simpati Umat, YBSMU mempunyai program terkait dengan kebencanaan dan layanan kesehatan, yaitu BSMU Care.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement