REPUBLIKA.CO.ID,BRIDGETOWN – Kementerian Kesehatan Jamaika memerintahkan penutupan beberapa masjid menyusul laporan peningkatan kasus Covid-19, Jumat (24/9).
Dilansir di Jamaica Observer, Ahad (26/9), menurut Kepala Petugas Medis pulau itu Kenneth George, keputusan penutupan akses masjid itu dibuat setelah berkonsultasi dengan hierarki komunitas Muslim.
Sebagai tanggapan, presiden Asosiasi Muslim Barbados, Abdul Mohamed, mengatakan bahwa dia memahami keputusan itu. Sebab keputusan itu akan menempatkan pihak berwenang dalam posisi untuk memulai pelacakan kontak dan mengurangi kemungkinan penyebaran virus di antara anggota agama itu.
“Masjid-masjid telah diminta untuk ditutup. Kami telah melakukan ini sebelumnya dengan gereja-gereja,” kata George.
George mencatat bahwa ditutupnya masjid seiring dengan penyebaran virus seiring sejalan dengan apa yang telah dilakukan ketika klaster gereja sebelumnya. Di mana klaster itu telah diidentifikasi pada tahun 2020 dan tahun ini.
Penutupan akan mempengaruhi masjid di Belleville, Sobers Lane, dan Kensington New Road di St Michael, Clairmont, St James dan Harts Gap, Christ Church. Namun, Mohamed mengatakan bahwa dia tidak mengetahui berapa lama penutupan itu akan berlangsung.