REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendukung Kementerian Agama (Kemenag) menebar Islam yang rahmatan lil alamin. Hal ini disampaikan Menko PMK saat menghadiri peluncuran tema dan logo peringatan Hari Santri 2021 di Gedung Kemenag, Jakarta Pusat, Selasa (21/9).
Muhadjir mengatakan, sejak tujuh tahun yang lalu presiden telah mencanangkan peringatan Hari Santri. Hari Santri tahun ini akan digelar serangkaian kegiatan yang Insya Allah bermakna untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
"Saya sangat mendukung dan mengapresiasi program Kementerian Agama yang terus menebar semangat Islam yang moderat, Islam yang rahmatan lil alamin, ini mari kita kobarkan terus," kata Muhadjir saat pidato di peluncuran tema dan logo peringatan Hari Santri 2021, Selasa (21/9).
Ia menyampaikan, sebelumnya telah disahkan UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Artinya pesantren dan para santri telah berada di dalam arus utama sistem pendidikan Indonesia. Ini suatu pengakuan yang tidak ternilai harganya untuk kepentigan semua, untuk membangun Indonesia ke depan dengan rahmatan lil alamin.
"Mari kita jadikan peringatan Hari Santri 2021 ini menjadi momentum untuk terus kita mengobarkan semangat membangun Indonesia yang lebih baik terutama pada masa pandemi ini," ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kemenag yang tidak pernah menyerah walaupun di tengah pandemi Covid-19. "Saya menilai melihat dan secara sungguh-sungguh memperhatikan bahwa Kementerian Agama terus saja berinovasi dan terus berdarmabakti untuk negeri ini, untuk melahirkan anak-anak negeri yang luar biasa khususnya melalui santri," kata Yandri.
Ia mengatakan para santri sungguh luar biasa. Jumlahnya sekitar lima juta orang dari 28 ribu pondok pesantren. Mudah-mudahan ini sebagai modal untuk bersatu padu. "Tidak boleh kita saling menyalahkan atau meniadakan satu sama lain bahwa pandemi ini harus kita hadapi bersama-sama, tidak ada orang yang merasa tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Yandri berharap, melalui peringatan Hari Santri, para santri terpanggil untuk ikut mensukseskan dan bersatu padu menghadapi pandemi. Insya Allah rangkaian acara peringatan Hari Santri digelar selama sebulan dan kebanyakan dilakukan secara daring. Mudah-mudahan akan melahirkan santri-santri yang hebat dunia dan akhirat. Hebat ilmu pengetahuan dengan landasan iman dan takwa.