REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sudah menjadi komitmen dari pengelola Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al-Hakim (STAIL) Surabaya, mengirim lulusannya ke seluruh pelosok Nusantara, guna memberi pencerahan di masyarakat.
"Proses pembinaan di masa pandemi ini penuh dengan lika-liku. Alhamdulillah bisa dilalui hingga hari penugasan kader dai bisa dilaksanakan," demikian jelas Dr Mashud MSi, ketua STAIL dalam keterangan pers, Sabtu (11/9).
Untuk tahun akademik ini, STAIL mengirim sebanyak 35 sarjana muda. Mereka disebar dari ujung Barat Indonesia, Aceh, hingga ke ujung Timur, Papua.
Lebih lanjut, Mashud mengharap, meski dalam suasana yang serba sulit seperti ini, para alumni tetap berusaha memberikan kiprah yang maksimalis di masyarakat. Sehingga, masyarakat benar-benar merasakan keberadaan para alumnus di tengah-tengah mereka.
"Justru dalam kondisi seperti inilah, masyarakat sangat butuh pencerahan. Wa bil khusus 'santapan rohani,' sehingga jiwa mereka kuat dalam menghadapi segala jenis cobaan, tak terkecuali pandemi seperti saat ini," ulasnya.
Acara wisuda dan penugasan kader dai sendiri di selenggarakan di aula lantai empat kampus Hidayatullah, Sabtu (11/9), Surabaya, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Para wisudawan tidak diperkenankan didampingi oleh wali, dan acara hanya dihadiri oleh civitas akademika STAIL, dan perwakilan dari Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah.