Rabu 19 Jan 2022 22:23 WIB

STAIL Selenggarakan  Haflatu Takrim Penyerahan Sanad Alquran

Mahasiswa STAIL program Takhasus Bersanad  mampu menyetorkan hafalan 30 juz bersanad.

Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al-Hakim (STAIL), Surabaya, menyelenggarakan acara Haflatu al-Takrim:  penyerahan Sanad Tahfidz Alquran 30 juz, Rabu (19/1).
Foto: Dok STAIL Surabaya
Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al-Hakim (STAIL), Surabaya, menyelenggarakan acara Haflatu al-Takrim: penyerahan Sanad Tahfidz Alquran 30 juz, Rabu (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menutup semester ganjil tahun ajaran 2021-2022, Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman al-Hakim (STAIL), Surabaya, menyelenggarakan acara Haflatu al-Takrim:  penyerahan Sanad Tahfidz Alquran 30 juz, Rabu (19/1). 

Adalah Tsabit Amin Fuadi, mahasiswa STAIL program Takhasus Bersanad, yang telah mampu menyetorkan hafalan 30 juz bersanad, dengan qiroah Imam 'Asim dengan dua riwayatnya Hafs dan Syu'bah dan Imam Nafi' Al- Madani dengan dua riwayatnya Qalun dan Warsy.

Selain Tsabit, ada juga M Haris al-Anshori. Mahasiswa asal Mojokerto, yang juga mengambil program serupa, telah selesai mengkhatamkan setoran hafalan Alquran 30 juz.

Ustaz  Dr Mashud  MSi, ketua STAIL, mengungkapkan kebahagiaannya terhadap penyelenggaraan acara, yang dinilainya sangat penting lagi bersejarah itu. 

"Mudah-mudahan ini menjadi start point bagi STAIL, untuk lebih baik lagi ke depannya  dalam semua program. Ini adalah salah satu program unggulan dari STAIL," paparnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

photo
Mahasiswa STAIL Surabaya program Takhasus Bersanad, Tsabit Amin Fuadi dan M Haris al-Anshori dilantik setelah menyetorkan hafalan 30 juz bersanad, Rabu (19/1).  (Foto: Dok STAIL Surabaya)

Sementara itu, Ustaz Syamsuddin  SE MM, selaku ketua Badan Pengurus Yayasan Hidayatullah Surabaya, turut menegaskan akan spesialisasi program kuliah tahfidz bersanad ini. 

“Program tahfidz bersanad ini kita desain secara khusus. Bahkan pengajarnya pun kualifikasinya jelas, bersanad, dengan harapan akan lahir para hafidz dan hafidzah berkualitas dan memiliki jiwa juang yang kuat,” kata Ustadz Syamsuddin. 

Ia mengungkapkan, animo masyarakat terhadap Rumah Quran yang diinisiasi oleh Hidayatullah, sangat tinggi. “Ini membutuhkan murobbi/murobbiyah. Siapa yang akan mengisi kalau bukan para generasi muda," ujarnya. 

Selain pengukuhan dan penyerahan sanad, acara juga diisi taujih oleh ketua pembina Hidayatullah  Surabaya, Ustadz  Abdurrahman SE. 

Dalam tausiahnya, Ustadz Abdurrahman mengingatkan hadirin untuk lebih serius  dalam mempelajari Alquran. “Tidak hanya sebagai bacaan, tapi juga panduan dan inspirasi hidup,” tegasnya. 

Turut hadir dalam acara yang diadakan di Masjid Aqshol Madinah, Surabaya  itu, selain unsur pembina, pengawas, pengurus yayasan, dan pengelola STAIL, juga nampak Al-Syaikh Mahdi al-Yamani, pembina utama program Tahfidz Bersanad, seluruh kepala unit TK-SMA, mudhir Ma'had Darul Hijrah, Muslimat Hidayatullah Jawa Timur, dan mahasiswa dan mahasiswi program tahfidz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement