REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU— Fatayat Nahdatul Ulama Provinsi Sulawesi Barat meluncurkan Sekolah Arab. Sekolah ini berlokasi di Masjid Sayyidah Darul Mukminin kompleks NU Kabupaten Mamuju.
Ketua umum PW Fatayat NU Sulbar, Imelda Adhi Yanty, mengatakan Sekolah Arab yang dibangun Fatayat NU Sulbar akan menjadi salah satu wadah bagi generasi muda Islam untuk belajar ilnu agama mulai dari tajwid, fiqih, hadits, dan bahasa arab.
Dia mengapresiasi dukungan pemerintah Sulbar yang memberikan dukungan agar generasi muda Sulbar memiliki tempat belajar agam. Dia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari tokoh dan Pengurus Wilayah NU Sulbar yang hadir dan mendukung pembangunan sekolah Arab tersebut, untuk nantinya terus dikembangkan di Sulbar.
Menurut dia, saat ini sekolah Arab yang dibangun itu telah memiliki 20 santri yang terdaftar karena dilakukan pembatasan peserta yang akan diterima akibat adanya pendemi Covid-19.
"Peserta Sekolah Arab masih dibatasi karena pendemi, tapi sekolah Arab ini akan terus dikembangkan agar nantinya pada sejumlah mesjid di Sulbar," katanya.
Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Enny Angraeni Anwar, yang hadir pada peluncuran Sekolah Arab, mengaku sangat mendukung pendidikan keagamaan terus dikembangkan organisasi keagamaan di Sulbar.
Pemerintah di Sulbar juga sangat mendukung organisasi Fatayat yang merupakan organisasi pemudi NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia membangun sektor pendidikan keagaamaan di Sulbar.
"Sekolah Arab ini bentuk pengabdian Fatayat NU kepada generasi muda, agar tetap bisa belajar dan mendapatkan tambahan ilmu agama," kata Enni yang juga Dewan Kehormatan Fatayat NU Sulbar.
Dia berharap, sekolah arab yang dibangun ini akan menjadi bagian dari ektrakurikuler bagi generasi muda bangsa agar bisa terhindar dari aktivitas yang negatif.