Bahkan mereka yang hanya dianggap Arab atau Muslim terperangkap dalam jaringan kebencian yang buruk. Pada bulan pertama setelah serangan, Koalisi Sikh melaporkan lebih dari 300 serangan kekerasan terhadap anggota komunitas mereka.
"Rasis melihat kulit cokelat, dan mereka tidak tahu perbedaan antara Arab, Muslim, Sikh, India," kata Abudayyeh.
Dengan lonjakan kejahatan rasial itu, Presiden George W. Bush saat itu memperingatkan orang Amerika untuk tidak menyamakan semua Muslim dengan tragedi 11 September. "Islam itu damai. Teroris ini tidak mewakili perdamaian. Mereka mewakili kejahatan dan perang," kata Bush kala itu.
Sementara itu, penyelidikan FBI mengungkapkan tersangka 9/11 telah menghabiskan beberapa bulan di Venesia, Florida, di mana mereka belajar menerbangkan pesawat. Jaksa Agung John Ashcroft saat itu mengatakan, bahwa dalam perang baru itu, peleton musuh menyusup ke perbatasan AS, diam-diam berbaur dengan wisatawan, pelajar dan pekerja yang berkunjung.
"Kamuflase mereka bukan hijau hutan, melainkan warna pakaian jalanan umum. Misi teroris mereka adalah untuk mengalahkan Amerika, menghancurkan nilai-nilai kita dan membunuh orang-orang yang tidak bersalah," kata Ashcroft.