"Saya sudah sering mendengar itu. Saya datang dari Sisi Utara Chicago yang jauh, jika Anda ingin saya pergi ke sana," ujar Abudayyeh.
Pada hari-hari setelah serangan teror, kejahatan kebencian terhadap orang Arab dan Muslim terjadi di seluruh kota dan pinggiran kota Chicago. Perasaan takut itu tidak diragukan lagi. Insiden demikian berlanjut selama berbulan-bulan.
Pada awal Desember di tahun yang sama, Abudayyeh mendapat telepon. Pusat komunitasnya terbakar. "Saya berjalan di pintu di sini. Pemadam kebakaran di semua tempat. Lubang di langit-langit. Saya langsung berpikir pembakaran," katanya.
Di seluruh AS, kejahatan kebencian terhadap orang Arab dan Muslim melonjak setelah peristiwa 9/11. Pada 2000, FBI melaporkan 80 kejahatan kebencian, dan pada 2001 angka itu melonjak menjadi 860.
"Itu menghancurkan komunitas kami, menyebut anak-anak teroris. Jilbab wanita dirobek," ujarnya.