Jumat 10 Sep 2021 03:03 WIB

Muslim AS Lawan Rasialisme dengan Lukisan

Seniman Muslim, Ebtehal Badawi lawan rasialisme dengan lukisan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Muslim Amerika

Berasal dari Arab Saudi, Badawi datang ke AS 15 tahun lalu untuk mendapatkan gelar di bidang kebersihan industri. Setelah bertahun-tahun mengesampingkan kecintaannya pada seni, Badawi mendaftar di kelas di Institut Seni Milan di Georgia dan mulai bekerja sebagai seniman penuh waktu.

Pada 2018, putranya mengalami tanggapan rasial saat berada di tim hoki sekolah menengah. Pada tahun yang sama, sebuah sekolah menengah di Pittsburgh menjadi berita utama ketika seorang siswa Muslim berhijab diserang oleh siswa lain di kamar mandi sekolah. Insiden ini memotivasi Badawi untuk menggunakan keterampilan artistiknya untuk membuat lukisan asli "Pittsburgh Membangun Jembatan".

"Ketika saya menggambar ini, saya tidak tahu saya ingin melukisnya sebagai mural. Seumur hidup saya belum pernah melukis mural. Saya tidak pernah berpikir itu akan menjadi kampanye. Niat saya adalah untuk membantu anak-anak di komunitas tempat saya berada, karena itu tidak terlalu beragam. Itu sebabnya saya melukis ini. Dan kemudian semuanya mulai menyatu," kata Badawi.

Untuk diketahui, kurang dari 1 persen penduduk Pittsburgh adalah Muslim, dengan 78 persen mengidentifikasi diri sebagai Kristen, menurut data Pew 2014. Daniel Como, kepala sekolah di Pleasant Hills Middle School, adalah orang pertama yang mengatakan "ya" untuk memajang karya Badawi "Pittsburgh Membangun Jembatan" pada 2018.

"Pesannya sederhana. Itu berhubungan langsung dengan Pittsburgh, dengan jembatan, dan dia mengambil simbol itu dan menerapkannya ke semua budaya dan kepercayaan yang berbeda," kata Como.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement