REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA—Ulama Turki Ahmet Mahmut nlü, lebih dikenal sebagai Cübbeli Ahmet Hoca, dalam khutbah virtualnnya, mengatakan normalisasi homoseksualitas akan menyebabkan bencana dan gempa bumi. Judul khotbah yang diunggah di YouTube pada Selasa (7/9) tersebut berbunyi, “Jika homoseksualitas dipandang sebagai hal yang wajar, batu akan turun dari langit, dalam arti yang sebenarnya, dan akan terjadi banyak gempa bumi”.
Pengkhotbah pro-pemerintah itu juga menyinggung orientasi seksual seorang atlet voli nasional Turki yang banyak diperbincangkan karena keberhasilannya di Olimpiade. Atlet yang diduga sebagai penyuka sesama jenis itu, menurut nlü, telah melakukan dosa besar dan dianggap murtad.
“Orang beriman akan dianggap murtad, bahkan jika mereka bukan LGBTQ, tapi hanya menganggapnya normal,” kata dia.
“Lesbianisme adalah salah satu dosa besar, mirip dengan perzinahan. Lesbianisme dan homoseksualitas adalah dosa besar yang dapat menyebabkan kehancuran besar dan halaaq”, tambahnya.
Ceramah nlü sontak menuai kritik tajam di media sosial Turki. Warganet mengatakan, “Jika baru tidak turun ketika anak laki-laki diperkosa di asrama, mereka tidak akan pernah melakukannya,” merujuk pada beberapa kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur di lembaga keagamaan.
nlü dikenal karena penyampaiannya yang ketat dan menolak interpretasi baru dan pandangan reformis tentang Islam. Dia berpendapat bahwa Islam harus dijalani sesuai teks-teks Ilahi dan pemahaman As-Sunah. Dia juga merupakan anggota sekte smailağa, sebuah kelompok yang telah memperoleh pengaruh signifikan ketika sekutu lama pemerintah Turki tidak lagi disukai setelah upaya kudeta 15 Juli 2016.
Sumber:
Cek Typo