Ahad 05 Sep 2021 13:21 WIB

Mengintip Sekolah Menunggang Kuda Muslim di Gloucester

Seko,ah berkuda didasari menghubungkan kembali Muslim dengan warisan budaya mereka.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Mengintip Sekolah Menunggang Kuda Muslim di Gloucester. Pendiri sekolah berkuda Muslim di Gloucester, Inggris Imran Atcha (kanan) dan murid-muridnya. 
Foto:

Jika anak-anak ini mengetahui sejarah mereka yang begitu kaya akan penunggangan kuda dari perspektif budaya dan agama, ia merasa mereka akan sangat bangga dan tertarik akan hal itu. "Ada banyak risalah agama dalam Alquran tentang manfaat menunggang kuda, banyak nasihat dari hadits Nabi SAW tentang kebaikan berada di atas kuda. Waktu yang dihabiskan dengan kuda tidak dianggap sia-sia," lanjutnya.

Banyak Muslim di Inggris cenderung mengasosiasikan kuda dan balap dengan perjudian dan alkohol. Hal ini tentu saja dilarang dalam Alquran.

Ada manfaat yang tak terhitung berkaitan dengan kuda dan bakat yang belum dimanfaatkan. Proyek amal kecil ini adalah salah satu bagian dari menghidupkan kembali warisan yang hilang, mengembangkan generasi muda dan menyatukan komunitas dari semua latar belakang pada saat yang sama.

Perlahan tapi pasti, dia memenangkan hati dan pikiran masyarakat sekitar. Beberapa anak yang belajar berkuda di sekolahnya disebut telah mengikuti lomba balap kuda poni di seluruh negeri.

Dia hanya mengenakan biaya 2,50 Poundsterling atau Rp 50 ribu untuk pelajaran awal dan 5 poundsterling atau Rp 100 ribu setelahnya. Jika keluarga tidak mampu membayar, dia akan menemukan cara untuk mendukung mereka.

Dia memberikan pelajaran untuk 40 anak seminggu. Dia memiliki lebih dari 100 anak dalam daftar tunggu, tetapi hanya memiliki lima kuda poni.

Penggalangan dana adalah perjuangan yang terus-menerus dilakukan. ia disebut kerap mendapatkan sumbangan pribadi dan dukungan dari organisasi lain, tetapi hal itu masih belum cukup.

"Jika kami memiliki uang, kami bermimpi dapat mengembangkan kandang kedua di pedesaan, di mana kami dapat mengajari lebih banyak anak tidak hanya tentang berkuda, tetapi juga peternakan, perawatan, serta perawatan hewan," ujar dia. 

https://www.thenationalnews.com/sport/horse-racing/2021/09/04/inside-gloucesters-muslim-horse-riding-school/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement