Rabu 10 Sep 2025 21:24 WIB

Warga Gaza Dibantai dan Doha Dibom, Qatar Sebut Israel Teroris Negara

Serangan militer Israel kembali menorehkan babak kelam dalam perang di Gaza.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Bangunan rusak akibat serangan Israel di Doha, Qatar, 9 September 2025.
Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Bangunan rusak akibat serangan Israel di Doha, Qatar, 9 September 2025.

REPUBLIKA.CO.ID,DOHA -- Serangan militer Israel kembali menorehkan babak kelam dalam perang di Gaza. Pada Selasa (9/9/2025), lebih dari 50 warga Palestina tewas dalam rentetan pemboman udara yang meluluhlantakkan kawasan padat pengungsi, masjid, dan permukiman sipil. Sementara itu, di saat bersamaan, Israel juga meluncurkan rudal ke ibu kota Qatar, Doha, menargetkan pertemuan para pemimpin Hamas.

Serangan kejam ini menuai kecaman luas. Qatar menyebut aksi militer Israel sebagai bentuk “terorisme negara”, sementara PBB mengutuk pengeboman di Doha sebagai“pelanggaran mencolok” terhadap kedaulatan sebuah negara berdaulat.

Baca Juga

Kantor berita Wafa melaporkan serangan drone Israel menghantam tenda-tenda pengungsi di pelabuhan Gaza, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai banyak lainnya. Empat rumah di kawasan al-Mukhabarat, gedung Zidan di barat laut Kota Gaza, hingga rumah-rumah warga di Deir el-Balah dan Tuffah luluh lantak dihantam bom.

Lembaga pemeriksa fakta, Sanad Al Jazeera mengonfirmasi rekaman serangan terhadap Masjid Ibnu Taimiyah, yang menara utamanya nyaris runtuh dihantam rudal.

Pertahanan Sipil Palestina menyebut Kota Gaza kini “terbakar” dan “umat manusia sedang dimusnahkan”. Dalam 72 jam terakhir saja, lima menara apartemen yang dihuni ratusan keluarga rata dengan tanah, membuat ribuan orang kembali kehilangan rumah.

UNRWA menyebut kawasan al-Mawasi, yang diklaim Israel sebagai “zona aman", justru menjadi kuburan massal baru. Lebih dari 800 ribu pengungsi dijejalkan ke kamp-kamp darurat, hidup dalam kelaparan dan panas yang tak tertahankan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement