REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rasulullah SAW bersabda, "Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak saleh yang mendoakan kepadanya."(HR Muslim)
“Berkaca dari hadis di atas, saatnya kita saling bergotong royong untuk menghadirkan tempat ibadah yang layak untuk meningkatkan semangat masyarakat dalam beribadah. Juga memakmurkan masjid dan mushala dengan kegiatan bermanfaat,” kata Imam Muslim, kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Perwakilan Jawa Timur, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (23/8).
Ia menambahkan, “Insya Allah, sedekah terbaik kita akan menjadi amal jariyah karena telah membantu mewujudkan rumah ibadah yang bermanfaat bagi warga di tepian pulau dan pelosok pedalaman Jawa Timur.”
Imam Muslim menjelaskan, tahun ini Laznas BMH Jatim menargetkan membangun 12 masjid/mushala yang tersebar di beberapa daerah. Target tersebut meliputi masjid pesantren tahfizh, masjid pesantren pelosok, serta masjid warga kampung pelosok dan pedalaman.
“Hingga hari Senin (23/8), BMH Perwakilan Jawa Timur telah membangun lima masjid/mushala berkat bantuan donasi zakat, infak dan sedekah para donatur,” ungkapnya.
Ia memamparkan, masjid tersebut meliputi Masjid Pesantren Tahfizh Darul Hijrah Tamandayu, Masjid Pesantren Mualaf Suku Tengger, Masjid Bukit Talun Ponorogo, Mushola Bilik Bambu Pamekasan, Mushola Pulau Kangean dan lainnya.
“Diharapkan dengan adanya pembangunan masjid ini warga dan santri semakin mudah ibadah dan nyaman sehingga syiar dan dakwah Islam semakin menggelora. BMH mengajak kaum Muslimin mari kekalkan amal ibadah dengan sedekah jariyah membangun masjid dan mushala agar ibadah santri dan warga pelosok pedalaman lebih nyaman,” ujar Imam Muslim.