REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) 'Kita Jaga Kiai' terkendala dengan ketersediaan vaksin. Hal ini disampaikan oleh pimpinan Baznas yang membawahi Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan.
"Tantangannya pada ketersediaan Vaksin, karena belum tentu dari List Pesantren yang sudah bersedia di vaksin di daerah tersebut sudah tersedia atau sudah dropping dari Pusat, jadi kami selalu koordinasikan list pesantren-pesantren yang sudah siap divaksin ke Dinkes setempat atau Polri atau TNI setempat," kata Saidah pada Rabu (18/8).
Adapun Baznas meluncurkan program Kita Jaga Kiai pada awal Agustus lalu, tepatnya Senin (5/8). Untuk itu, Baznas turut melakukan berbagai upaya agar terus menjalankan program ini.
"Kami koordinasi terus menerus dengan Kemenkes (Kementerian Kesehatan) di semua level, Panglima TNI dan Kapolri yang punya akses dan otoritas jalur distribusi. Baznas ingin membantu mempercepat program vaksinasi Pemerintah dengan menyediaan support anggaran operasional vaksinasi Kiai dan santri semoga ini bisa membantu," ucap Saidah.
Sebelumnya program Kita Jaga Kyai diluncurkan di lima tempat sekaligus yakni, Pondok Pesantren Asshidiqiyah Jakarta, Pondok Pesantren Al Islah Semarang, Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut, Pondok Pesantren Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, dan Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon. Saidah mengatakan, untuk kelanjutan Kita Jaga Kyai masih terus dilakukan secara bertahap, di Jabodetabek dan Yogyakarta sudah berlangsung, dengan dukungan vaksin dari Dinas Kesehatan, TNI dan Polri.
"Untuk Jawa Timur akan memulai dan Jawa Tengah akan melanjutkan," kata Saidah.