REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Fakhrurazi, menyampaikan sejumlah materi dakwah yang relevan disampaikan saat pandemi Covid-19. Salah satunya adalah bab tentang tobat.
Fakhrurazi menerangkan, salah satu materi dakwah yang relevan disampaikan saat pandemi adalah tobat. Karena biasanya pandemi, penyakit atau cobaan itu disebabkan oleh dosa-dosa manusia. Bisa juga disebabkan oleh kehendak Allah SWT.
"Maka tobat ini perlu juga disampaikan sebagai materi dakwah di masa pandemi (Covid-19)," kata Fakhrurazi saat Diskusi Publik bertema Pesan Keagamaan dan Gotong Royong Saat Pandemi yang digelar Majelis Tabligh PP Muhammadiyah dan Kemenko PMK, Ahad (15/8)
Ia menjelaskan, di dalam Alquran, Allah menyeru dan memerintahkan kepada manusia untuk bertobat. Bertobat biasanya diawali dengan penyesalan yang dalam dari hati, kemudian berjanji tidak akan mengulangi lagi sambil minta ampun kepada Allah SWT.
Ia menegaskan, tobat perlu dilakukan saat pandemi, artinya perlu tobat secara pribadi, tobat secara berkeluarga, tobat secara bermasyarakat, bahkan tobat secara bernegara. Mungkin perlu ada namanya tobat nasional, karena pandemi Covid-19 juga secara nasional.