REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Melalui layanan Crisis Center Cegah Tangkal Corona, Dompet Dhuafa terus gulirkan Food For Dhuafa upaya membangun ketangguhan tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, distribusi tersebut meliputi beras sebanyak 50 ton, daging kalengan sebanyak 2.000 buah, paket nutrisi sebanyak 150 pack untuk petugas makam dan tenaga kesehatan serta pendistribusian tabung oksigen sebanyak 100 tabung.
“Terima kasih atas seluruh donatur, media massa dan stakeholder yang telah turut serta berkontribusi dalam membantu penanganan Covid-19 di Indonesia. Bantuan ini merupakan bagian dari program Food For Dhuafa serta 1.000 Tabung Oksigen Merdeka Untuk Negeri dalam upaya penanganan Covid-19 di Indonesia. Setelah mensasar wilayah Jakarta dan Jawa Barat, pada (Rabu, 11/08/2021) kami akan mensasar wilayah Jawa Tengah. ,” ujar Ustaz Shonhaji, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Dompet Dhuafa.
Program Food for Dhuafa, sebuah program ketahanan pangan untuk dhuafa, fakir miskin, yatim, dan mereka yang terdampak secara ekonomi karena Pandemi Covid-19.
Kolaborasi Dompet Dhuafa dengan Pemerintah Jawa Tengah ini akan meliputi program pemberdayaan petani, dengan memberdayakan 1.000 hektar sawah yang dikelola DD Farm Dompet Dhuafa di seluruh Indonesia sebagian dikelola dan dipasok dari petani Jawa Tengah seperti sumber dari Wonosobo, Klaten, Salatiga dan Cilacap.
“Sejumlah donatur dalam berkontribusi tabung oksigen untuk Jawa Tengah seperti Audy, Kitabisa.com hingga Matahari Departement Store. Kami terus membuka bantuan dari berbagai donatur maupun stakeholder lainnya untuk sama-sama berupaya menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia,” tambah Ustaz Shonhaji.
Dalam program Covid-19 Crisis Center ini, ada berbagai layanan yang digulirkan. Di antaranya adalah layanan ambulans yang berjumlah 3 armada yang selalu siaga selama 24 jam untuk melayani masyarakat yang membutuhkan. Covid-19 Crisis Center Dompet Dhuafa juga memiliki dokter dan tenaga kesehatan yang secara shifting melayani 24 jam. Kemudian juga penyediaan Rumah Sakit Lapangan sebagai sarana penambahan kapasitas penanganan pasien-pasien Covid-19.