Rabu 04 Aug 2021 20:03 WIB

Renungan untuk yang Lalaikan Sholat dengan Alasan Pekerjaan

Rezeki tidak akan pergi meski kita tinggal untuk tunaikan sholat

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
 Rezeki tidak akan pergi meski kita tinggal untuk tunaikan sholat. Ilustrasi sholat

Riwayat lainnya disebutkan Nabi Muhammad SAW bersabda sebagaimana berikut: 

 الرزق أشد طلبا للعبد من أجله "Rezeki itu lebih pandai mengejar seseorang dibandingkan kematian." (HR al Qadha'i dari Abu Darda). Maka manusia sudah sepatutnya bertakwa kepada Allah SWT.  

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ "Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi." (QS Al Araf ayat 96).

Sebagian orang jika diajak meninggalkan pekerjaannya untuk sholat, maka mereka akan mengatakan "Bekerja adalah ibadah".

Ya, itu memang pekerjaan yang mengalihkan dari kewajiban seorang hamba kepada Allah SWT, itu merupakan ibadah setan dan memuja dunia terlalu berlebihan. Rasulullah ﷺ bersabda: 

 تَعِس عبد الدينار، تعس عبد الدرهم، تعس عبد الخميصة، إن أُعطي رضي، وإن مُنع سخط، تعس وانتكس، وإذا شِيكَ فلا انتقش 

"Binasalah hamba dinar, dirham, kain tebal dan sutra. Jika diberi maka dia ridha jika tidak diberi maka dia tidak ridha." (HR Bukhari). Kemudian Nabi ﷺ juga bersabda: 

مَن حافظ عليها كانت له نورًا، وبرهانًا، ونجاة يوم القيامة، ومن لم يحافظ عليها لم يكن له برهان ولا نور ولا نجاة، وكان يوم القيامة مع قارون وهامان وفرعون وأبي بن خلف

"Barang siapa  yang menjaga sholat maka dia akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan pada hari kiamat. Sedangkan siapa saja yang tidak menjaga sholat, dia tidak akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan. Dan pada hari kiamat nanti, dia akan dikumpulkan bersama dengan Qarun, Firaun, Haman, dan Ubay bin Khalaf." (HR Ahmad).

Ibnu Qayyim dalam kitab As-Shalat wa Ahkam Tarikiha, mengomentari hadits di atas. Orang yang meninggalkan sholat bersama empat orang tersebut karena, dia melalaikan sholatnya sebab harta, kerajaan, kekuasaan menteri, atau perdagangan.

Jika lalai sholat karena harta dia akan digiring bersama Qarun, jika sibuk karena kekuasaannya digiring bersama firaun, jika karena otoritas kementeriannya digiring bersama Haman, dan jika sebab kesibukan niaganya akan digiring bersama Ubai bin Khalaf, pedagang kafir yang berdomisili di Makkah.  

 

Sumber: Alukah   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement