REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi umat Islam di Pulau Jefman, Raja Ampat, Papua Barat, Hari Raya Idul Adha merupakan momen yang ditunggu. Pada momen tersebut, mereka memiliki kesempatan untuk menikmati daging.
Daging merupakan sajian istimewa bagi warga yang tinggal di sana. Pasalnya, sebagian warganya merupakan nelayan. Dengan penghasilan sehari Rp10.000 sampai Rp50.000 dari tangkapan ikan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Ustaz Muhammad Ali Akbar, pemuka agama setempat mengungkap, masyarakat terbilang jarang dapat menikmati daging. Tahun lalu, ada satu ekor sapi yang disembelih sebagai hewan qurban.
"Itupun harus iuran Rp100.000 per orang yang tinggal di sana. Lalu dibagikan ke 400 KK. Ya, bisa dibayangkan cuma satu gengaman," kata Ustaz Ali, sapaan akrabnya.
“Betapa bahagianya jika tahun ini warga di Pulau Jefman bisa merasakan enaknya daging. Lalu gotong royongnya dalam menyembelih hewan qurban di masjid. Bila tahun-tahun sebelumnya pasca sholat Idul Adha langsung pulang, maka betapa senangnya jika tahun ini selepas sholat bisa kumpul lagi untuk menyembelih hewan qurban,'kata dia.