Selasa 13 Jul 2021 02:01 WIB

Cara Muslim Selandia Baru Lawan Stereotip Negatif

Muslim Selandia Baru turun ke jalan luruskan stereotip negatif tentang Islam

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Muslim Selandia Baru (ilustrasi)
Foto:

Al-Zafar berbicara dengan Banaba Kaitai dari Waiariki Whānau Mentoring di Tokoroa. Kaitai, keturunan Kepulauan Cook, bisa bersimpati dengan diskriminasi yang dirasakan umat Islam, katanya. Kaitai, keturunan Kepulauan Cook, bisa bersimpati dengan diskriminasi yang dirasakan umat Islam. Selain pendekatan langsung, organisasinya mendorong anggota untuk mengambil bagian dalam kegiatan komunitas seperti penanaman pohon, penggalangan makanan dan donor darah.

Muslim diberitahu bahwa mereka tidak hanya memiliki kewajiban dan tanggung jawab kepada pencipta mereka, katanya, tetapi untuk menjadi Muslim yang baik, Anda harus menunjukkan simpati dan empati yang sama terhadap ciptaan itu sendiri. "Jadi inilah alasan kami pergi keluar dan memainkan peran produktif kami di masyarakat."

"Setelah serangan Christchurch, semua orang berkumpul, tetapi kita seharusnya melakukan sesuatu sebelum itu, jadi hal seperti itu tidak pernah terjadi, dan juga tidak akan terjadi di masa depan. Persatuan setelah serangan Christchurch harus menjadi sesuatu yang permanen dan lebih abadi. kampanye ini bukan hanya tentang memerangi Islamofobia, tetapi ini tentang memerangi segala macam rasisme dan diskriminasi terhadap orang-orang dari berbagai latar belakang, etnis," tambah Al-Zafar.

Al-Zafar juga menyampaikan, kampanye yang dilakukannya cenderung pada waktu tertentu. "Kami memiliki keluarga yang siap di seluruh Selandia Baru. Ini belum pernah terjadi di Selandia Baru, dan kami sangat gembira tentang hal itu," kata Al-Zafar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement