Kamis 08 Jul 2021 16:02 WIB

Ramai-Ramai Kembangkan Aplikasi Haji Virtual

Aplikasi haji virtual populer di tengah pembatasan haji dan umrah selama pandemi.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Agung Sasongko
Haji virtual (ilustrasi)
Foto:

Meski begitu, Ashraf menegaskan, pengalaman ini bukan pengganti ritual haji. “Saya tidak berpikir haji dapat diganti tapi saya pikir ini dapat memberi Anda hubungan emosional dan spiritual yang sama dan jika itu terjadi, maka kami telah melakukan pekerjaan kami,” ucap dia.

Labbaik VR telah mengembangkan tur haji lengkap dalam augmented reality (AR) untuk smartphone. Namun, ia ingin mengembangkan pengalaman yang lebih mendalam.

“Kami berharap untuk membawanya ke tempat di mana orang tidak hanya beribadah tapi bisa berkomunikasi dengan orang lain,” tambahnya. 

Dia berencana untuk menambahkan informasi sejarah dan narasi cerita untuk pengembangan produknya. Labbaik VR baru saja selesai mengembangkan aplikasi pelatihan haji lengkap untuk Kementerian Urusan Islam Arab Saudi yang akan diluncurkan sebelum haji tahun ini dimulai pada 17 Juli.

Dilansir The National News, Kamis (8/7), pengembang 3D Muslim Bigitec juga mengembangkan produk edutainment yang mendidik dan menghibur. Versi demo 2019 yang diperluas akan dirilis akhir tahun ini. Para pengguna dapat membuat avatar dan berkeliaran di sekitar situs suci.

Perjalanan tiga dimensi akan mencakup museum dan perpustakaan virtual di mana pemain dapat mempelajari lebih lanjut tentang warisan Islam dan melihat versi awal Alquran. Di masa depan, aplikasi ini bisa membuat pengguna bisa bertemu dengan pengguna lain. 

 

“Bayangkan Anda memiliki anggota keluarga di Australia, Anda sedang duduk di Inggris dan Anda dapat bertemu di haji. Saya ingin menciptakan platform yang menarik dan memikat banyak orang,” tutur Chbib. n Meiliza Laveda

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement