Kamis 08 Jul 2021 05:58 WIB

Anti-Semit Jadi Propaganda dan Mengapa Hanya Identik Yahudi?

Anti-Semit hanya dikaitkan dengan kebencian terhadap entitas Yahudi

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Anti-Semit hanya dikaitkan dengan kebencian terhadap entitas Yahudi. Ilustrasi Yahudi

Poin kedua secara khusus adalah apa yang digunakan beberapa peneliti untuk membedakan antara hubungan sebagian orang Yahudi dengan Semit. Orang-orang Yahudi di Jazirah Arab adalah satu-satunya orang Semit, sama seperti Muslim dan Kristen di Jazirah Arab. Artinya orang Yahudi etnis non-Arab bukanlah Semit, karena Semit dihubungkan oleh ras dan bukan oleh agama, seperti yang dijelaskan Elmessiri dalam bukunya.

Namun, dengan munculnya Kekristenan pada Abad Pertengahan di Eropa, permusuhan terhadap orang-orang Yahudi meningkat sebagai kelompok agama terpisah yang tidak percaya kepada Kristus dan menolak untuk masuk Kristen. 

Bahkan dengan kemunduran Kekristenan pada abad ke-18 dengan Zaman Pencerahan, permusuhan terhadap orang-orang Yahudi berlanjut, tetapi sebagai kelompok etnis dan nasional dengan status lebih rendah.

Sistem apartheid didirikan di negara-negara Katolik Roma, dan gerakan politik dan agama anti-Yahudi meningkat di bawah slogan-slogan "anti-Semitisme". Orang-orang Yahudi di Eropa menjadi sasaran pembantaian, terutama Holocaust, yang menjelaskan hubungan antara konsep "anti-Semitisme" sebagai ajakan untuk mendirikan pogrom. Situs web ADL, salah satu organisasi yang menolak "anti-Semitisme", menggambarkannya sebagai anti-Yahudi.

Karena itu, istilah anti-Semitisme telah dibatasi pada “kebencian terhadap orang Yahudi, sebagaimana European Monitoring Center on Racism and Xenophobia mendefinisikannya sebagai manifestasi retoris dan fisik yang ditujukan pada orang Yahudi atau non-Yahudi atau properti mereka, dan terhadap Institusi komunitas Yahudi dan fasilitas keagamaan.

Lantas kapan seseorang dituduh anti-Semitisme? Kantor Urusan Publik Departemen Luar Negeri Amerika Serikat membantah sejumlah contoh anti-Semitisme modern. Pertama ialah menganjurkan, membantu, atau membenarkan pembunuhan atau perusakan orang Yahudi.

Kedua, membuat klaim palsu, tidak manusiawi, menjelekkan, atau stereotip tentang orang Yahudi, atau berbicara tentang kekuatan orang Yahudi sebagai kelompok atau konspirasi Yahudi global, atau tentang kendali Yahudi atas media, ekonomi, pemerintah, atau lembaga sosial lainnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement