Selasa 06 Jul 2021 09:41 WIB

Dana Pensiun Norwegia Divestasi Perusahaan Terkait Israel

PBB menerbitkan daftar 112 perusahaan terkait permukiman ilegal Israel.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Dana Pensiun Norwegia Divestasi Perusahaan Terkait Israel. Tampak permukiman Maale Michmash yang dibangun Israel di Tepi Barat.
Foto:

Tanggung jawab untuk menghormati hak asasi manusia

Dikutip Middle East Eye, Selasa (6/7), analis KLP Kiran Aziz menekankan perusahaan memiliki tanggung jawab menghormati dan melindungi hak asasi manusia di negara tempat mereka beroperasi. “Konflik dapat berarti risiko pelanggaran hak asasi manusia yang sangat tinggi,” kata Aziz dalam sebuah pernyataan.

Aziz menilai perusahaan yang beroperasi di zona konflik harus berhati-hati menghindari keterlibatan dalam pelanggaran hak asasi manusia dan untuk melindungi individu yang rentan. Sebelumnya, KLP mengurangi aset pelabuhan India dan grup logistik Adani Ports karena hubungannya dengan pemerintah militer Myanmar. Pada Mei lalu, dana kekayaan negara Norwegia juga mengecualikan perusahaan yang terkait dengan konstruksi dan real estat karena koneksi mereka ke permukiman Israel.

Menyusul pencaplokan ilegal Tepi Barat dan Yerusalem Timur oleh Israel pada 1967, setidaknya 700 ribu orang Israel tinggal di permukiman di seluruh wilayah Palestina yang diduduki. Permukiman tersebut ilegal karena bertentangan dengan Konvensi Jenewa yang menganggap kekuatan pendudukan dilarang memindahkan penduduknya ke daerah-daerah yang direbut dalam perang. 

https://www.middleeasteye.net/news/norways-largest-pension-fund-divests-companies-linked-israeli-settlements

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement