Periode pembangunan dan ledakan ekonomi membuat habitat alami babon sering diserang. Sabotase terus menerus selama bertahun-tahun, penebangan berlebihan, perusakan hutan, dan pembunuhan predator alami seperti harimau, hyena, serigala, dan lynx menyebabkan munculnya fenomena monyet di berbagai wilayah Kerajaan.
Mereka mulai melarikan diri dari daerah alami di mana mereka tinggal ke daerah pertanian, menyerang mata pencaharian petani. Menurut Al-Bouq, membunuh hewan bukanlah solusi yang layak. Solusinya adalah dengan menjaga keseimbangan ekologi.
Pakar lingkungan Ali Eshki sependapat dengan Al-Bouq, dan menghubungkan keberadaan monyet di kota-kota Saudi sebagai semacam ketidakseimbangan lingkungan. Sementara itu, warga berusaha menjauhkan monyet dari rumah, peternakan, dan anak-anak mereka sebaik mungkin setiap harinya.
“Mereka merusak pertanian hanya dalam tiga jam, membalikkan kerja bertahun-tahun menanam kopi, millet, dan barley," kata seorang warga Naji Al-Abdal.
https://www.arabnews.com/node/1886366/saudi-arabia