REPUBLIKA.CO.ID, Ibnul Qayyim Al Jauziyah dalam kitabnya Madarij As Salikin mengatakan, syukur itu dapat direalisasikan dengan lisan seorang hamba yaitu mengakui dan memuji keagungan Tuhannya, kemudian hatinya semakin meyakini dan mencintai-Nya, untuk selanjutnya mewujudkan kesyukuran tersebut dengan segenap anggota badan.
Adapun cara cerdas dalam bersyukur dapat dilakukan dengan tiga hal yakni mengakui nikmat dari Allah dalam hatinya(i'tiraf), memuji Allah, zat yang memberi nikmat (muním), dan menundukkan kenikmatan (taskhiran niam) untuk ketaatan di jalan Allah bukan bermaksiat kepadanya.
Cerdas dalam bersyukur merupakan salah satu kunci kebahagiaan dalam hidup. Orang bersyukur akan berusaha menjadikan kualitas hidupnya lebih baik. (QS Ibrahim ayat 7). Orang yang bersyukur pun akan mampu melihat segala sesuatu secara jernih, obyektif, cerdas dan penuh syukur. Dia pun akan lebih mampu menikmati hidup.