Jumat 18 Jun 2021 09:00 WIB

BKsPPI: Dirjen Pesantren Sarana Perkuat Kekhasan Pesantren

Dirjen Pesantren nantinya dapat menjadi sarana untuk memperkuat keilmuan pesantren.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Pondok Pesantren
Foto: ADENG BUSTOMI/ANTARA FOTO
Ilustrasi Pondok Pesantren

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kerja sama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) mendukung pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren Kementerian Agama. Diharapkan dengan adanya Dirjen Pesantren dapat menjadi penguat untuk mendorong kemajuan pesantren. Sekretaris BKsPPI, Akhmad Alim berharap Dirjen Pesantren nantinya dapat menjadi sarana untuk memperkuat keilmuan pesantren. 

"Intinya harus memperkuat jangan malah nanti menjadi kendala bagi kemerdekaan, kemandirian dan kekhasan pesantren. Jadi selama nilai-nilai dan kekhasan pesantren terjaga saya kira tidak masalah dibentuk direktorat jenderal pesantren. Dengan syarat itu menjadi semacam penguat untuk dunia pesantren itu sendiri. " kata Akhmad Alim kepada Republika,co.id pada Jumat (18/6). 

Baca Juga

Menurutnya pesantren sudah terkenal akan kemandiriannya serta memiliki ciri khas sebagai lembaga pendidikan keagamaan. Karena itu ia berharap Dirjen Pesantren dapat memperkuat dan melestarikan kekhasan pesantren kedepannya. Ia juga mengingatkan agar dengan adanya Dirjen Pesantren tidak dijadikan alat untuk menekan pesantren.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Agama, Nuruzzaman mengatakan, pembentukan Ditjen Pesantren merupakan salah satu langkah dalam Peta Jalan Kemandirian Pesantren. Pembentukan unit eselon I yang mengurus kebijakan dan layanan pesantren ini diharapkan dapat meningkatkan perkembangan lembaga pendidikan Islam khas Indonesia. Saat ini usul dan pengajuan pembentukan dirjen pesantren sedang dalam proses di Kementerian PAN dan RB yang targetnya dapat terealisasi tahun ini.

“Dalam waktu dekat pesantren tidak lagi diurusi oleh direktorat saja, tapi Kemenag telah berupaya untuk membentuk satu direktorat jenderal tersendiri, sehingga posisi pesantren akan menjadi jauh lebih strategis," ujar dia seperti dilansir laman resmi Kemenag.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement