Selasa 15 Jun 2021 03:49 WIB

Mualaf Amerika Terinspirasi Buka Toko Busana Muslim

Kesulitan menjadi busana Muslim menjadi inspirasi mualaf Amerika.

Mualaf (ilustrasi)
Foto:

Sederhana dan Cantik

Selama ini, Ruqayya menganggap dirinya terlalu sibuk dengan ketujuh anaknya untuk membuka toko. Dorongan teman-temannya dan adanya pandemi menginspirasinya membuat toko yang nyaman untuk semua orang.

Gerak cepat dilakukan Ruqayya dengan dibantu suaminya. Suaminya mengerjakan logistik keuangan, sementara dia dan putrinya bersiap untuk menjalankan tempat itu.

Blackman dan Carter telah memutuskan untuk membuka toko pada akhir 2019. Keduanya menganggap masing-masing bukanlah mitra bisnis namun sebagai sahabat.  Pada 1 September 2020, Blackman dan Carter meluncurkan laman Fully Covered.

“Saudaraku tersayang dalam Islam. Kamu cantik dan dicintai. Kamu tidak perlu pengakuan dunia. Tetap tertutup, sederhana dan cantik. Insya Allah.”

Sebagian besar pelanggannya awalnya berasal dari luar Toledo. Hanya ketika toko dibuka, segera menarik perhatian pembeli lokal.

Banyak sentuhan guna menjadikan toko sebuah ruangan yang menarik secara estetika. Eksterior bangunan dominan dengan kata-kata "abaya", "hijab", dan "sajadah" dalam grafiti embos.

Sementara Ruqayya terinspirasi toko-toko fashion di Timur Tengah, beberapa di antaranya dimiliki oleh keluarga suaminya. Karenanya, ia ingin penampilan tokonya lebih santai, terbuka, penuh warna dan modern. 

"Pilihan itu tak salah, karena setiap orang yang datang memberi tahu saya betapa santainya di sana," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement