Senin 14 Jun 2021 13:33 WIB

Kepala Desainer Misuh Anti-Palestina, Zara Terancam Diboikot

Pesan kontroversial tersebut menyebar di media sosial.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Kepala Desainer Misuh Anti-Palestina, Zara Terancam Diboikot. Toko retailer busana Zara

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Salah satu merek fashion ternama asal Spanyol, Zara, kini terancam diboikot. Seruan boikot ini bermula dari isi pesan kontroversial yang ditulis Kepala Desainer Departemen Wanita Zara Vanessa Perilman.

Dilansir di Al Araby, Ahad (13/6), Perilman diduga membuat komentar kontroversial dalam sebuah pesan di media sosial kepada seorang model Palestina Qaher Harhash. Pesan kontroversial tersebut kemudian menyebar di media sosial dan berimbas pada seruan boikot jenama Zara.

Baca Juga

Peristiwa ini bermula dari komentar Perilman dalam sebuah pesan yang menanggapi unggahan pro-Palestina milik Qaher Harhash. Harhash kemudian membagikan tangkapan layar pesan Perilman di Instagram-nya. 

Berikut ini kutipan isi pesan Perilman yang dibagikan di Instagram.

"Mungkin jika orang-orang Anda (Palestina) berpendidikan, mereka tidak akan meledakkan rumah sakit dan sekolah yang Israel bantu bayar di Gaza," tulis Perilman kepada Harhash.

"Orang Israel tidak mengajari anak-anak untuk membenci atau melempari tentara dengan batu seperti yang dilakukan orang-orang Anda. Juga saya pikir lucu bahwa Anda seorang model, karena pada kenyataannya itu bertentangan dengan apa yang diyakini oleh Islam dan jika Anda keluar di negara Muslim mana pun, Anda akan dirajam sampai mati," tulis Perilman.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement