Hasina lantas menghimbau para ulama, guru, dan wali agar berupaya menjauhkan generasi muda dari jalur militansi yang mencoreng citra Islam. Dia mengatakan, militansi telah dibiarkan tumbuh atas nama Islam. Ia menyebut, membunuh orang dan melancarkan militansi atas nama Islam terlihat tidak hanya di Bangladesh tetapi juga di tempat lain di dunia.
Ia menekankan bahwa Islam adalah agama terbaik di dunia. Namun, menurutnya, amat disayangkan ketika segelintir orang memberikan nama buruk kepada Islam dengan menciptakan militansi, membunuh orang dan meledakkan bom.
"Itu tidak hanya merusak kesucian agama kita, tetapi juga menodai citranya di seluruh negeri," katanya.
Hasina juga mengatakan, Islam adalah agama yang paling toleran karena memungkinkan semua orang menikmati hak-hak mereka dan mengajarkan memperlakukan semua orang sebagai manusia. Merujuk pada sejarah kejayaan umat Islam dalam ilmu pengetahuan, ia mengatakan umat Islam pernah menjadi masyarakat yang progresif dalam mengamalkan ilmu di segala bidang. Namun, ia mempertanyakan mengapa umat Islam saat ini tertinggal.