Apalagi, menurut Hasina, Bangladesh adalah negara mayoritas Muslim. Karena itu, ia mengatakan sangat penting bahwa ibadah dan nilai-nilai Islam dipraktikkan dengan benar di negara itu di samping untuk mempromosikan budaya Islam.
"Kami telah menyelesaikan pembangunan 50 masjid, dari 560 masjid, sehingga Bangladesh juga dapat berkontribusi secara substansial untuk dakwah dan penyebaran agama suci kami, Islam, di masa depan," lanjut Hasina.
Lebih lanjut, ia mencatat suatu hal yang mulia karena Bangladesh muncul sebagai negara berkembang mengikuti jejak Bapak Bangsa Bangabandhu Sheikh Mujibur Rahman yang telah banyak mengabdi untuk Islam dan mendirikan Yayasan Islam. Karena itu, ia mengajak semua pihak untuk lebih sadar dan waspada agar masyarakat bebas dari keburukan dari perkawinan anak, mahar, kekerasan terhadap perempuan, dan narkoba.
"Anda harus menciptakan kesadaran terhadap ancaman sosial ini. Kami telah membangun masjid model ini dengan cara itu," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
