"Hal ini sejalan dengan tantangan era yang melampaui bimbingan dan pendidikan spiritual, kita perlu mematuhi perintah dan menghindari larangan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, untuk menumbuhkan kemakmuran, keutuhan dan keharmonisan kehidupan multikultural," ucapnya.
Menurut dia, oleh karenanya apresiasi terhadap ajaran Alquran, yang dimulai sejak masa kanak-kanak, perlu dilihat sebagai kunci untuk melestarikan metode pengajaran dan penyebaran Ilmu Tafsir dan pemahaman Alquran di semua lapisan masyarakat.
"Melalui apresiasi seperti itu masyarakat akan lebih dekat dengan Alquran, memahami pesan sekaligus menghayati ajaran, sejalan dengan cita-cita kita menjadi bangsa Zikir," kata Putra Mahkota.