Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdhani meminta para rektor kampus Islam ikut melek terhadap kenyataan tersebut. Para guru yang belum S1 itu mayoritas berada di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Menurut dia, para guru yang belum S1 itu kebanyakan menjadi figur sentral bagi unit pendidikan di lingkungannya. Dengan demikian, mereka tidak dimungkinkan mengambil jeda libur yang lama hanya untuk kuliah tatap muka demi mengejar S1."
Kalau mereka kuliah ke kota sekolah mereka bisa bubar," kata Ali Ramdhani.
Karena itu, ia menyatakan bahwa negara harus hadir dalam menyajikan pendidikan bagi para pejuang ini dengan membentuk Cyber Islamic University atau universitas Islam berbasis siber.