Jumat 04 Jun 2021 19:21 WIB

Serangan Israel Tinggalkan Trauma Mendalam Bagi Anak Gaza

Sekitar 60 persen anak di Gaza menderita gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Serangan Israel Tinggalkan Trauma Mendalam Bagi Anak Gaza . Anak-anak berkumpul di samping kawah tempat rumah Ramez al-Masri dihancurkan oleh serangan udara sebelum gencatan senjata tercapai setelah perang 11 hari antara penguasa Hamas Gaza dan Israel, Minggu, 23 Mei 2021, di Beit Hanoun. , Jalur Gaza utara.
Foto:

“Sebagai seorang anak, saya seharusnya tidak memikirkan kematian tetapi karena apa yang kami alami dan apa yang masih kami alami, kami anak-anak tidak memiliki pilihan selain memikirkan kematian dan kehilangan orang yang kami cintai,” kata Abdel-Latif.

Bermain adalah dunia anak-anak dan penting untuk perkembangan dan kesejahteraan anak-anak dalam hal apa pun. Tetapi kurangnya tempat yang aman untuk anak-anak bermain, akan menghambat interaksi emosional sosial mereka dengan teman sebaya, sehingga mengarah ke dampak yang merugikan pada mental dan kesejahteraan fisik mereka.

Sebagaimana pengakuan Nadine Abdel-Latif, meski ada gencatan senjata, dia dan teman-temannya terus mengalami ketakutan dan tidak bisa menikmati masa kanak-kanak secara normal.

“Teman-teman saya dan saya tidak ingin meninggalkan rumah kami. Kami takut untuk meninggalkan rumah bahkan sekarang. Saya takut bermain di luar, dan saya takut tinggal di dalam dan bermain,” kata Abdel-Latif.

Kesulitan dan trauma bukan hanya dirasakan oleh anak-anak, tetapi juga oleh janin yang masih di dalam kandungan. Menurut Melad, peperangan dapat membuat kondisi janin stress dan menyebabkan gangguan psikologis seperti autisme, cacat intelektual dan gangguan keterikatan.

“Beberapa bulan ke depan akan terjadi peningkatan gangguan psikologis pada bayi baru lahir dan ini akan berdampak serius pada perkembangan mereka," kata Melad.

https://english.alaraby.co.uk/analysis/i-still-hear-bombs-gazas-traumatised-children

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement